Kumpulan Cerita Rakyat/Asal-Usul Sungai Oyo dan Sungai Susua

Asal-Usul Sungai Oyo dan Sungai Susua adalah cerita rakyat dari Kabupaten Nias Selatan tentang terjadinya Sungai Oyo dan Sungai Susua yang terdapat di kabupaten tersebut.

Ilustrasi cerita rakyat Sungai Oyo dan Sungai Susua

Sinopsis

sunting

Ada sebuah pohon besar di kaki Gunung Lölömatua. Di bawah pohon tersebut terdapat sebuah mata air yang dihuni sepasang belut. Belut betina bernama Oyo dan belut jantan bernama Susua.

Kedua belut tersebut semakin hari semakin besar hingga mata air tempat mereka tinggal tidak lagi cukup menampung mereka. Hewan-hewan kecil untuk mereka mangsa pun semakin sedikit.

Tiba-tiba muncul seekor ikan dari muara. Awalnya, ikan tersebut akan mereka mangsa, namun ikan tersebut kemudian bercerita. Ia melarikan diri dari pemangsa melalui sela-sela batu hingga akhirnya mencapai mata air tersebut. Ia juga bercerita bahwa di luar sana ada laut luas yang cukup untuk mereka berdua serta banyak ikan yang bisa mereka mangsa.

Oyo dan Susua tertarik untuk pindah ke laut luas. Mereka mengundang hujan selama tiga malam agar terjadi air bah agar mereka bisa meluncur keluar menuju laut. Mereka berjanji untuk meluncur bersama apabila air bah sudah datang.

Pada malam ketiga, air bah datang saat mereka tidur. Oyo bangun lebih dulu, tetapi ia tidak membangunkan Susua. Oyo langsung pergi meluncur sendiri ke barat. Susua yang bangun kemudian merasa dikhianati. Ia pun mengutuk Oyo bahwa ia baru akan sampai ke laut setelah 9 tahun. Susua pun segera meluncur ke timur. Hanya dalam 9 kayuhan, Susua sudah mencapai laut. Jalur yang dilalui Susua pun tidak sesulit jalur yang dilalui Oyo.

Kini, jalur yang dilalui Oyo menjadi Sungai Oyo, dan jalur yang dilalui Susua menjadi Sungai Susua. Aliran Sungai Oyo jauh lebih berliku dibandingkan aliran Sungai Susua.