Afrika/Sejarah/Afrika Timur

Afrika Timur menjalin kontak dengan India, Mesir dan Asia Barat. Selain itu, Orang-orang Afrika Timur juga berdagang dengan Nusantara dan Tiongkok. Catatan tertulis paling awal tentang Afrika Timur terdapat dalam buku panduan pelaut Romawi berjudul Periplus Laut Erithrea. Buku ini ditulis dalam bahasa Yunani sekitar 50 M. Buku panduan ini menggambarkan banyak pelabuhan di Afrika Timur, mungkin sampai sejauh Kenya modern. Para pedagang membeli budak dari Ethiopia dan Kenya, lalu menjual para budak ini di Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Sassan dan India.

Rute dan lokasi pada Periplus Laut Erithrea

Ditemukan bukti arkeologis adanya pelabuhan dari 700 M di Shanga di Kenya modern. Penduduk tempat itu, yang tidak terlalu banyak, sepertinya memelihara sapi. Sebagian arkeolog menduga penduduk Shanga mulai memeluk agama Islam sejak 800-an. Pada 900-M, dibangun masjid. Pada masa ini pula, penduduk Afrika Timur mulai menuturkan bahsasa Bantu, yang berasal dari Afrika Barat. mereka menyerap banyak kata-kata dari bahasa Arab. Bahasa campuran ini disebut Swahili.

Pada 1000-an M, banyak kota pesisir di Afrika Timur terlibat perdagangan dengan Kekhalifahan Fatimiyah di Mesir, Kekhalifahan Abbasiyah di Asia barat serta Kekaisaran Chola di India. Dari pelabuhan-pelabuhan di Mombasa, Kilwa dan Chibuene, para pedagang Afrika menjual besi berkualitas tinggi kepada para pandai besi India. Demi memperlancar pedagangan, banyak pelabuhan Afrika ini yang menambang emas, perak dan tembaga. Uang koin Fatimiyah dari 1066 M ditemukan di Mtambe Mkuu di Tanzania modern. Pelabuhan-pelabuhan Afrika juga menjual emas dan bulu dari Afrika Tengah, gading dan kristal. Mereka membeli manik-manik kaca, porselen Tiongkok, serta besi dan kain katun India.

Sekitar 1320 M, penguasa pelabuhan Kilwa (di Tanzania modern), yaitu Al Hasan bin Suleiman, memerintahkan pembangunan istana batu besar. Pengelana dan penulis terkenal Afrika utara, Ibu Battuta, pernah mendatangi istana tersebut dan bertemu Al Hasan. Akan tetapi pada 1500 M, orang-orang Eropa dari Portugal mulai menguasai pelabuhan-pelabuhan Afrika Timur. Mereka secara berangsur-angsur mendesak keluar pengaruh Islam dan India.