Di Provinsi Papua Barat

sunting

Bahasa Arandai dituturkan di |Kampung Botonik (Arandai), Distrik Arandai, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Penutur Bahasa Arandai diperkirakan sebanyak 176 orang. Selain penduduk asli kampung ini, etnik lain dengan jumlah yang kecil (etnik Ternate, Jawa, dan Bugis) juga tinggal di kampong ini. Bahasa ini dituturkan juga di |Kampung Kandarin, Kecap, Irira, Baru, dan |Kampung Manunggal Karya.

Menurut pengakuan penduduk, di sebelah barat |Kampung Botonik terdapat |Kampung Wariagar yang masyarakatnya menuturkan Bahasa Kamberano, sebelah utara dituturkan Bahasa Arandai di |Kampung Baru, dan Bahasa Arandai ini dituturkan juga di sebelah selatan di |Kampung Manunggal Karya.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, yang merupakan hasil perbandingan isolek Arandai dengan bahasa lain di sekitarnya bahwa isolek ini terbukti sebagai bahasa. Hasil perhitungan leksikon dan fonologi isolek Arandai dengan Bahasa Wamesa, Bahasa Kuri, Bahasa Sumuri menunjukkan angka perbedaan sebesar 95,5--100%.

Referensi dan pranala luar

sunting
 
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: