Di Provinsi Papua Barat

sunting

Bahasa Numfor (Mansinam) dituturkan di |Kampung Mansinam, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. |Kampung Mansinam merupakan kawasan pantai dengan penduduk sekitar 675 jiwa (175 keluarga). Mayoritas penduduk |Kampung Mansinam adalah etnik Numfor dan etnik-etnik minoritasnya bertutur bahasa-Bahasa Ambon, Bahasa Serui, dan Bahasa Biak. Di kampung ini juga dituturkan Bahasa Biak dan Bahasa Serui. Selain di |Kampung Mansinam, Bahasa Numfor (Mansinam) juga dituturkan di kampung-kampung Kwawi, Kenari Tinggi, dan Arkuki. Ada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa Bahasa Numfor merupakan dialek dari Bahasa Biak.

Berdasarkan hasil perhitungan dialektometri, isolek Numfor (Mansinam) merupakan bahasa tersendiri yang berbeda dengan enam bahasa lain yang ada di Papua Barat, yaitu Bahasa As, Bahasa Seget, Bahasa Kapora, Bahasa Inora, Bahasa Irires, dan Bahasa Mansim Borai.

Persentase perbedaan Bahasa Numfor (Mansinam) dengan bahasa-Bahasa As, Bahasa Kapora, dan Bahasa Irires sebesar 99%; Bahasa Seget dan Bahasa Inora 100%; dan Bahasa Marsim Borai 98%.

Referensi dan pranala luar

sunting
 
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: