Belajar di luar negeri

Belajar di luar negeri merupakan suatu keinginanan untuk menimba ilmu dan mencari pengalaman di negeri orang. Bak pepatah yang mengatakan, tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Tiongkok. Hal ini merupakan seruan dan anjuran agar kita mempunyai keinginan belajar dan mencari pengetahuan walaupun tempatnya jauh dan asing bagi kita. Di masa dulu, Tiongkok memang menjadi dambaan banyak bangsa untuk bisa belajar ke sana. Misalnya, pada saat kerajaan Sriwijaya kita, atau kerajaan Majapahit, maka banyak ilmuwan berusaha menuntut ilmu di sana. Di antara mereka tidak hanya dari bumi nusantara (nama waktu itu, kemungkinan besar), tetapi juga dari wilayah Asia lainnya dan Eropa. Sementara Amerika masih belum dikenal karena belum ditemukan oleh Columbus.

Belajar di luar negeri adalah usaha untuk meraih masa depan yang lebih baik. Kita menyadari bahwa masa depan seseorang akan sangat dipengaruhi oleh pendidikannya. Dengan belajar di manca negara ini kita akan mendapatkan pengalaman dan wawasan global, wawasan yang lebih luas. Hal ini penting artinya, karena sekarang telah banyak perusahaan internasional yang beroperasi di berbagai negara yang bisa memberikan peluang dan sekaligus tantangan bagi kita semua. Dengan wawasan global yang kita peroleh ini kita akan dapat berkompetisi secara lebih baik dalam mencari lapangan pekerjaan di dalam maupun luar negeri. Dengan bekal ini kita bisa mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah, walaupun harus bersaing dengan para lulusan dari negara lain, termasuk dari negara-negara maju sekalipun.

Lewat buku Wikibuku ini, marilah kita kita buat suatu catatan ringkas tentang seluk-beluk studi di luar negari. Mari kita tuliskan mengenai hal apa saja yang harus diketahui dan disiapkan sebelumnya, tentang pendaftaran, jenis tes yang harus disiapkan, dan hal-hal yang berkaitan dengan biaya hidup di negara tersebut.

SEKILAS TENTANG PENDIDIKAN DI LUAR NEGERI sunting

Perbandingan Umur Siswa dalam Sistem Pendidikan di beberapa Negara
Jenjang USA Malaysia Singapore Australia
S-3 (Ph.D.) 25 th 25 24 24
S-2 (Master) 23 23 22 22
S-1 (Bachelor) 19 19 18 18
SMA 16 16 - 16
SMP 13 13 13 12
SD 7-12 7-12 7-12 6-11

SISTEM PENDIDIKAN DI AMERIKA SERIKAT & KANADA sunting

SISTEM PENDIDIKAN DI EROPA sunting

SISTEM PENDIDIKAN DI JEPANG sunting

SISTEM PENDIDIKAN DI AUSTRALIA & SELANDIA BARU sunting

SISTEM PENDIDIKAN DI SINGAPORE, MALAYSIA DAN ASEAN sunting

SISTEM PENDIDIKAN DI WILAYAH ASIA LAINNYA sunting

BIAYA KULIAH DAN BIAYA HIDUP sunting

PELUANG UNTUK MENDAPATKAN BEASISWA sunting

MEMILIH UNIVERSITAS sunting

PERSIAPAN TES MASUK UNIVERSITAS sunting

Setiap Universitas memiliki syarat-syarat tertentu untuk digunakan dalam menyeleksi calon mahasiswanya. Adapun yang perlu dipersiapkan ialah:

1. Harus mencapai prestasi akademik yang baik

2. Memiliki tingkat intelegensi (IQ) yang memadai

3. Mempunyai kemampuan ekonomi yang cukup, dan

4. Mempunyai kemauan keras untuk meraih cita-cita.

Mengapakah harus memiliki prestasi akademik serta IQ yang memadai? Ini dikarenakan tujuan belajar di luar negeri itu bukan semata-mata untuk sekadar mendapatkan gelar / nama / kebanggaan bagi kepuasan diri sendiri, melainkan meningkatkan skill yang dapat digunakan kemudian hari secara positif. Saingan untuk belajar di luar negeri tidak sedikit oleh karena itu perlu disaring dengan berbagai macam tes seperti tes http://www.ets.org/toefl, IELTS, personal statement. Tes-tes tersebut dirancang khusus untuk mengukur kemampuan berbahasa inggris para calon mahasiswa.

Lalu mempunyai ekonomi yang cukup. Ini mencakup kepemilikan visa. Proses pengurusan visa selain memakan waktu yang cukup lama, juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Di samping itu ada juga biaya lain seperti biaya hidup di negara yang kita tuju, biaya membeli buku, biaya kuliah serta biaya ikut kegiatan kampus lainnya. Jika tidak memiliki saudara atau tempat tinggal sendiri maka biaya kost pun perlu dianggarkan.

Mempunyai kemauan keras untuk meraih cita-cita itu sangat mutlak. Seperti yang kita ketahui bahwa hidup atau tinggal walaupun sementara di negara lain tidak lah mudah. Persaingan sehat antar mahasiswa kerap terjadi. Meski kita memiliki prestasi akademik yang baik atau tingkat IQ kita yang tinggi serta uang yang banyak itu tak kan menghasilkan apa-apa tanpa didasari niat yang keras untuk meraih cita-cita atau target yang diharapkan.

Bagi calon mahasiswa yang sudah atau belum menentukan pilihan akan belajar di negara mana, sebaiknya belajarlah sungguh-sungguh dari sekarang. Dan tetapkan cita-cita apa yang ingin dicapai setelah belajar di sana. Mengenai ekonomi, banyak sekarang program beasiswa yang membantu calon mahasiswa yang kurang mampu. Saya rasa beasiswa itu sangat menolong sekali. Tapi ingat, telitilah persyaratan dari program beasiswa tersebut sebelum Anda mendaftar.

Niat tulus jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil yang baik.

sumber bacaan: http://www.hotcourses.co.id/

PERSIAPAN BERANGKAT sunting

1. Tiket pesawat

Ini sama sekali tidak menjadi masalah jika lembaga pemberi beasiswa telah mengatur semua hal hingga ke pembelian tiket. Namun bagi sebagian orang, bepergian keluar negeri mungkin merupakan pengalaman pertama.

Segala sesuatunya jadi tambah rumit saat kita mesti berganti beberapa kali penerbangan untuk mencapai tempat tujuan. ‘Pemula’ seperti ini, disarankan untuk meminta bantuan. Agen biro perjalanan akan jadi tempat tepat untuk berkonsultasi mengenai harga, jenis maskapai, dan rute terbaik yang dapat dipilih.

Jangan lupa untuk mencadangkan waktu lebih dari 2 jam ketika transit di kota terluar suatu negara untuk keperluan pengurusan imigrasi. Khusus bagi yang punya tujuan akhir di wilayah barat AS, kota terluar ini mencakup Los Angeles dan San Fransisco.

Di kota-kota itulah pendatang baru harus melalui proses imigrasi yang lumayan lama. Pastikan, waktu transit kita cukup (lebih dari 2 jam) sebelum jadwal penerbangan ke kota tujuan. Jangan sampai ketinggalan pesawat hanya karena waktu transit yang tak memadai.

2. Barang bawaan

Barang bawaan nampaknya sepele, tapi ini bisa jadi masalah jika kita tidak cermat. Setiap maskapai mempunyai ketentuan mengenai bobot dan jumlah bagasi yang boleh dibawa. Pastikan untuk mematuhi ketentuan ini.

Jika disebutkan kopor yang boleh masuk bagasi hanya 2 buah dengan berat masing-masing maksimal 20 kg, usahakan untuk mengepak barang bawaan seperti ketentuan itu.

Memang kita masih diperbolehkan membawa barang ekstra, namun perusahaan maskapai akan mengenakan biaya tambahan yang seringnya justru lebih tinggi dari nilai barang yang hendak kita bawa tersebut.

3. Jenis barang bawaan

Negara tertentu mungkin saja ‘mengharamkam’ beberapa jenis barang untuk dibawa baik di koper bagasi maupun di tas kabin. Cairan, termasuk air minum merupakan satu contoh yang dilarang dibawa di tas kabin.

Beberapa negara mungkin saja punya kebijakan lebih khusus seperti melarang membawa produk makanan olahan (dendeng, abon) dan lainnya. Usahakan mendapatkan informasi mengenai hal ini untuk mencegah ketidaknyaman yang muncul belakangan.

4. Datang lebih awal ke bandara

Dengan datang lebih awal, akan tersedia waktu ekstra untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga seperti macet atau antrian saat hendak check in. Datang lebih awal juga akan memberi waktu cukup untuk mengucapkan selamat tinggal pada keluarga.

Sangat mungkin, kita tidak akan berkesempatan kembali ke tanah air sebelum studi benar-benar selesai. Hati yang tenang jelas jadi modal bagus untuk ‘menaklukkan’ negeri seberang.

ADAPTASI DAN CARA BELAJAR YANG BAIK sunting

MENCARI PENGALAMAN SETELAH LULUS sunting

dapat dicari dengan BEKERJA jadi setalah kita menyelesaikan kegiatan kita di Universitas kita lanjutkan dengan Bekerja, ya agar kita bisa memetik hasil dari apa yang telah kira lakukan selama di universitas. seberapa berhasilnya kita, tertuntut pada kedisiplinan masing-masing siswa, Jadi disiplin memang sangat PERLU dikembangkan saat masih berada di Universitas agar terbiasa saat kita mencari sebuah pekerjaan kelak.

NAMA & ALAMAT KANTOR DAN KEDUTAAN BESAR sunting

Daftar nama penyumbang artikel sunting

  • Masgatotkaca 02:06, 1 Juli 2007 (UTC)
  • Setelah menuliskan artikel masukkan nama Anda di sini...

Pranala Luar sunting