Catatan Dokter Muda/Diare Akut
Dilihat berdasarkan patogen:
E. coli
sunting- Gram negatif, anaerobik fakultatif, bentuk batang, bisa ditemukan di intestinal distal. Pada biakan di agar Mc. Conkey didapatkan pertumbuhan koloni bundar, halus, melakukan fermentasi glukosa.
- Enterotoxin E. coli (ETEC). Diare tanpa lendir, darah. Riwayat bepergian ke negara berkembang (makanan tidak higienis).
- Enterohemoragic E. coli (EHEC). Diare dengan atau tidak disertai lendir, darah. Riwayat mengonsumsi daging ayam, daging sapi, daging babi, dan lain-lain yang tidak dimasak.
- Enteroinvasive E. coli (EIEC). Diare disertai lendir, darah. Riwayat konsumsi daging ayam dan susu yang tidak dimasak, keju.
- Terapi: Fluorokuinolon, azitromisin.
Shigella
sunting- Menyebabkan Disentri basiler (Shigellosis)
- Bentuk paling berat (fulminan) biasanya disebabkan S. dysentriae
- Diare disertai lendir dan darah, darah > lendir, demam, tenesmus
- Terapi: Cotrimoksazol (bisa membunuh Shigella dan E. hystolitica), fluorokuinolon, azitromisin
Entamoeba hystolitica
sunting- Menyebabkan Disentri amoeba (amoebiasis)
- Diare lendir dan darah, lendir > darah, tenesmus
- Pemeriksaan mikroskopis didapatkan trofozoit dengan sitoplasma mengandung eritrosit. Kista berinti empat.
- Jika tidak terdapat pemeriksaan mikroskopis untuk membedakan disentri basiler atau disentri amoeba, maka dianggap menderita disentri basiler karena insidensi lebih banyak.
- Dapat menyerang hepar
- Terapi: Metronidazole
Vibrio cholera
sunting- Menyebabkan Kolera
- Menyebabkan gangguan absorbsi ion klorida
- Riwayat konsumsi makanan laut yang tidak dimasak
- Diare seperti cucian beras, sering dan banyak (profus)
- Terapi: Doksisiklin, tetrasiklin (anak), eritromisin
Giardia lamblia atau G. intestinalis
sunting- Menyebabkan Giardiasis
- Diare dengan tinja berminyak/berlemak (steatorrhea)
- Mikroskopis: Trofozoit dengan 2 nukleus dan 2 aksonema, berflagel (bentuk seperti layang-layang)
- Terapi: Metronidazole
Stafilokokus aureus
sunting- Bakteri gram positif, bentuk rantai/coccus, aerob
- Riwayat konsumsi daging ayam, sapi, babi, dll. yang tidak dimasak
- Terapi: Fluorokuinolon, azitromisin
Salmonella thypii
sunting- Bakteri berbentuk batang, berflagel, anaerob, gram negatif
- Demam, mual, muntah, nyeri perut, diare dapat atau tanpa disertai lendir dan darah
- Terapi: Kloramfenikol, ciprofloksasin, amoxicillin, cotrimoxazole
Rotavirus
sunting- Diare cair, kekuningan, tidak disertai darah, disertai demam, nyeri perut
- Terapi: Rehidrasi, zinc
Balantidium coli
sunting- Protozoa bersilia, mempunyai makronukleus dan mikronukleus, protozoa terbesar yang menginfeksi manusia
- Riwayat kontak dengan babi atau konsumsi air/makanan yang tercemar kotoran babi
- Diare lendir darah, profus
- Habitat protozoa di colon ascenden
- Terapi: Cairan, metronidazole
Clostridium dificcile
sunting- Terganggunya flora normal usus karena penggunaan antibiotik
- Diare cair, banyak (profus)
- Terapi: Metronidazole
Clostridium botulinum
sunting- Riwayat konsumsi makanan kaleng kadaluarsa
- Diare, terdapat gangguan saraf (paralisis/paresis)
- Terapi: Metronidazole