Catatan Dokter Muda/Ilmu Farmasi Kedokteran

Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai:

Istilah Latin

sunting
  • ℞ (racipe): Ambillah.
  • Supp (suppositorium): Supositoria, gentel.
  • No (nomero): Jumlah, sejumlah.
  • S (signa): Tanda, tandai, tandailah.
  • Uc (usus cognitus): Pemakaian diketahui.
  • Pro: Untuk.
℞ Miconazole 2% cream tube No. I
   S uc
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
Pro: Tn. C (20 tahun)
℞ Anusol supp No. V
   S uc
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
Pro: Tn. A (21 tahun)
  • Imm (in manus medicine): Serahkan ke tangan paramedis (dokter, perawat, bidan, mantri).
  • Inf (infus): Infus.
  • Flab (flabot): Flabot.
℞ Natrium Chlorida 0,9% inf flab No. III
   Abbocath no. 22                No. I
   Cum infus set                  No. I
   S imm
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
Pro: Tn. B (22 tahun)
  • Tab (tabletta, tabella): Tablet.
  • Mg (miligram): Miligram.
  • Prn (pro renatera), sns (si necesse sit): Jika perlu. Singkatan ini digunakan untuk obat-obat simtomatis (penghilang gejala).
  • Dd (de die): Tiap hari, setiap hari.
  • Aggr febr (agrediante febre): saat demam.
℞ Paracetamol tab mg 500 No. X
   S prn 1–3 dd tab I aggr febr
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
Pro: Tn. C (23 tahun)

Perhatian:

  • Penulisan setelah Signa tanpa tanda kurung. Berikut adalah penulisan yang salah:
℞ Paracetamol tab mg 500 No. X
   S prn (1–3) dd tab I aggr febr
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
Pro: Tn. C (23 tahun)
  • Up (usus propius): Pemakaian sendiri (untuk dokter). Tidak perlu memakai Pro.
℞ Amoxycillin tab mg 500 No. X
   S up
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
  • Dcf, dc form (da cun formula): Sesuai obat yang tertulis.
  • Sol, solut (solutio): Larutan.
℞ Alkohol 70% sol fl No. I
   S imm dcf
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
Pro: Tn. E (25 tahun)

Sine confectiones

sunting
  • Cap (capsule): Kapsul.
  • Sine confectiones: Tanpa kemasan.
℞ Amoxsan cap mg 500 No. X (sine confectiones)
   S 3 dd cap I
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
Pro: Tn. F (26 tahun)
  • Adde: Tambahkan.
  • Dry: Kering.
  • Syr (syrupus): Sirup.
  • Aq coct (aqua cocta): Air masak.
  • Ad: Sampai, hingga.
  • Cc (cubic centimetre): sentimeter kubik.
  • C (cochlea): sendok makan (15 cc).
  • Cth (cochlea tea): sendok teh (5 cc).
℞ Ampicillin dry syr fl No. I
   Adde aq coct ad cc 60
   S 3 dd cth I
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
Pro: Tn. G (27 tahun)

Ad lib

sunting
  • Ad lib, ad libit (ad libitum): Sesuka hati.
℞ Oralit sachet No. XX
   S ad lib
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
Pro: Tn. H (28 tahun)
  • Ac (antec cibos, ante cibum, ante coenam): Sebelum makan.
℞ Antasida DOEN tab No. X
   S 3 dd tab I ac
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
Pro: Tn. I (29 tahun)
  • Dc (durante coenam): Saat makan, ketika makan, selagi makan.
℞ Enzyplex tab No. XII
   S 3 dd tab I dc
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
Pro: Tn. J (30 tahun)
  • Pc (post coenam): Setelah makan, sesudah makan, sehabis makan.
℞ Rifampicin tab mg 450 No. VII
   S 1 dd tab I pc
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
Pro: Tn. K (31 tahun)

Hora spatio

sunting
  • Octa: Delapan.
  • Hora spatio: Selang sekian jam.
  • Octa hora spatio: Selang delapan jam.
℞ Chloramphenicol cap mg 500 No. X
   S 3 dd cap I octa hora spatio
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– ₰
Pro: Tn. L (32 tahun)

Agita ante sumendum

sunting

Agita ante sumendum: kocok sebelum digunakan

R/ Mylanta Syr fl no I ʃ 3 dd CI ac agitatio ante sumundum


Pro: Tn J (29th)

Hora ieiune

sunting

Saat perut kosong

Sive simile

sunting
  • Boleh diganti
  • Obat paten boleh diganti dengan obat paten lain dengan kandungan, bentuk, sediaan, dan dosis yang sama

use know

sunting

Da in caps

sunting

dimasukkan ke dalam kapsul

Cito, Urgent, PIM (Periculum In Mora)

sunting

Segera, Penting, Berbahaya bila ditunda. Resep yang terdapat tanda seperti diatas, meskipun masuk belakangan harus di dahulukan pengerjaannya. (Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik, Moh. Anief, Gadjah Mada University Presentasi, 1987, Halaman 7)

Diulang

Ne iter

sunting

tidak boleh diulang

quantum satis (secukupnya)

Ad gram 20

sunting

Hingga 20 g

Ante defecatio

sunting

Sebelum defekasi

Omni noctem per vaginal

sunting

Daftar Obat

sunting
  1. Cefixime Trihydrate kapsul 100 mg 2 x 1
  2. Loperamide HCl tablet 2 mg 3 x 1 (Stop jika sudah tidak diare)
  3. Omeprazole (OMZ) 20 mg kapsul pelepasan lambat 2 x 1
  4. Paracetamol tablet 500 mg 3 x 1
  5. Zinc dispersible tablet 20 mg 1 x 1

Daftar Pustaka

sunting
  1. (id) Ikatan Apoteker Indonesia. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 45 – 2010 s/d 2011. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan; 2010. ISSN 0854-4492.

Pranala Luar

sunting
  1. (id) Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret [Internet]. Blok 4 – Metabolisme Obat dan Nutrisi [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=16.
  2. (id) Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret [Internet]. Blok 7 – Imunologi [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=201.
  3. (id) Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret [Internet]. Blok 9 – Neoplasma [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=392.
  4. (id) Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret [Internet]. Blok 10 – Sistema Saraf [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=479.
  5. (id) Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret [Internet]. Blok 12 – Sistem Respirasi [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=575.
  6. (id) Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret [Internet]. Blok 16 – Sistem Reproduksi [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=766.
  7. (id) Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret [Internet]. Blok 18 – Mata [diakses 2012 Feb 27]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=905.
  8. (id) Pendidikan Dokter 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret [Internet]. Blok 21 – Pediatri [diakses 2012 Mar 2]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; c2010 ‒ 2012. Tersedia dari: http://pd09.fk.uns.ac.id/?p=1353.