Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai:

Cik-Cik Periuk


Lirik lagu

sunting
Lirik asli dalam bahasa Melayu Sambas Terjemahan dalam bahasa Indonesia
Cik cik periuk belanga' sumping dari Jawe

Datang nek kecibok bawa' kepiting dua' ekok

Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa

Datang nenek kecibok membawa kepiting dua ekor

Cik cik periuk belanga' sumping dari Jawe

Datang nek kecibok bawa' kepiting dua' ekok

Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa

Datang nenek kecibok membawa kepiting dua ekor

Cak cak bur dalam belanga', idong picak gigi rongak

Sape ketawa' dolok dipancung raje tunggal, hei!

Diceburkan ke dalam panci, hidung pesek gigi ompong

Siapa tertawa duluan dipancung raja tunggal, hei!

Makna lagu

sunting

Lagu Cik Cik Periuk bermakna tentang sindiran dari masyarakat Sambas pada zaman dahulu kepada masyarakat luar yang datang ke daerah Sambas.[1]

 
Belanga Tembeling
Cik cik periuk belanga' sumping dari jawe

Kata cik cik bermakna bunyi dari dalam periuk, sedangkan periuk adalah peralatan dapur yang terbuat dari logam atau tanah liat yang digunakan untuk membuat nasi. Kata cik cik tidak boleh ditulis dengan kata penghubung, karena kata ini bukan merupakan kata pengulangan.

Sedangkan, kalimat belanga sumping dari jawa maksudnya adalah sebuah panci yang sudah rusak bagian tepinya yang berasal dari Jawa.

Cak cak bur dalam belanga', idong picak gigi rongak

Kalimat cak cak bur dalam belanga' bermakna bahwa semua benda masuk ke dalam panci. Makna konotasi dari kalimat cak cak bur dalam belanga' adalah bahwa semua hal dalam kehidupan sudah sangat sibuk, seperti di dalam panci yang sudah tercampur semua benda. Dikatakan kehidupan sudah sangat sibuk karena kehidupan sekarang sudah banyak orang yang sibuk dengan urusan dunia dan melupakan kehidupan akhirat. Sedangkan, kalimat idong picak gigi rongak bermakna bahwa ada orang yang serba memiliki kekurangan, karena hidungnya pesek dan giginya ompong. Gigi ompong bermakna orang yang jelek.

Sape ketawa' dolok dipancung raje tunggal

Kalimat ini bermakna bahwa siapa yang tertawa ketika melihat orang yang jelek maka akan diberi hukuman berupa pancungan oleh raja tunggal, karena telah menghina ciptaan sang Tuhan. Maksud dari raja tunggal adalah Tuhan.

  1. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama bimbingan.org