Ikhtisar Sejarah/Bab 2
CATATAN BEBATUAN
§ 1. Makhluk-makhluk Hidup Pertama. § 2. Berapa Usia Dunia?
§ 1
Kita tak dapat mengetahui bagaimana kehidupan dimulai di bumi.
Para biologis, yang berkata bahwa, murid-murid kehidupan, membuat pencasaran pada permulaannya, namun kita takkan membahas mereka disini. Mari kita hanya mencatat bahwa mereka semua sepakat bahwa kehidupan dimulai kala gelombang hari perubahan menyebar dan bergerak pada gelombang pantai lumpur dan pasir.
Atmosfer lebih dalam kala itu, biasanya massa awan besar menutupi matahari, kemudian badai menggelapkan langit. Tanah pada masa itu, yang dinaikkan oleh unsur-unsur gunung berapi besar, menjadi lahan pembatas, tanpa vegetasi, tanpa tanah. Nyaris badai hujan menyapunya, dan sungai dan aliran menggerakkan helombang besar sedimen menuju laut, menjadi membuat lumpur mengeras kemudian menjadi batu tulis dan serpihan, dan pasir menjadi batu pasir. Para geolog mengkaji seluruh perhitungan dari sedimen tersebut sampai saat ini, dari zaman terawal sampai masa kini. Sebetulnya, deposit tertua menjadihal yang paling dicari dan diubah dan dikenakan, dan di dalamnya tak ada jejak tertentu yang mendapati kehidupan secara keseluruhan. Diyakini, bentuk kehidupan terawal bersifat kecil dan lunak, tak meninggalkan bumi keberadaan mereka di balik mereka. Satu-satunya saat beberapa makhluk hidup mengembangkan kerangka dan lapisan lunak dan bahan keras semacam itu yang meninggalkan fosil mereka usai mereka mati, dan menempatkan diri mereka sendiri pada catatan untuk percobaan.
Sastra geologi sebagian besar merupakan catatan fosil yang ditemukan pada bebatuan, dan dari urutan lapis demi lapis bebatuan yang melapisi satu sama lain. Bebatuan tertua dibentuk sebelum ada laut secara keseluruhan, kala bumi terlalu panas untuk memiliki laut, dan kala air yang kini menjadi laut menjadi atmosfer uap yang bercampur dengan udara. Tingkat yang lebih tinggi ditutupi dengan awan, dari hujan panas yang jatuh pada bebatuan di bawah, berubah lagi menjadi arus panjang sebelum mencapai pengadaan mereka. Di bawah atmosfer arus tersebut, unsur bumi yang lembek terpadatkan menjadi bebatuan pertama. Bebatuan pertama tersebut seharusnya terpadatkan seperti kue yang mengeluarkan material cair, sebagaimana lava yang mendingin. Mereka seharusnya mula-mula nampak sebagai kerak dan lapisan. Mereka seharusnya mencair kembali dan mengkristal kembali sebelum ketebalan mereka menjadi tetap padat. Nama Fundamental Gneiss diberikan kepada sistem yang sangat menaungi bebatuan kristal yang mungkin terbentuk dari zaman ke zaman kala unsur panas dunia menjelang penutupannya. Pemandangan dunia pada masa kala Fundamental Gneiss terbentuk seharusnya lebih seperti bagian dalam permukaan ketimbang hal lain yang ditemukan pada bumi pada masa sekarang.
Sepanjang masa yang lama, uap dalam atmosfer juga mulai terkondensi dan jatuh ke bumi, menyebar pada akhirnya pada bebatuan promordial hangat di aliran air panas dan terhimpun dalam tekanan menjadi kolam dan danau dan laut-laut pertama. Pada laut-laut tersebut, aliran yang tertuang pada bebatuan membawa dengan mereka debu dan partikel untuk membentuk sedimen, dan sedimen tersebut terakumulasi dalam lapisan, atau sebagainya para geolog katakan, strate, dan membentuk bebatuan sedimenter pertama. Bebatuan sedimenter terawal tenggelam dalam tekanan dan diselimuti oleh lainnya; mereka menjadi terikat, tertutup dan terkapar oleh gangguan gunung berapi besar dan gelombang pasang yang menyapu melalui kerak bebatuan bumi. Kami mendapati bebatuan sedimenter pertama masih datang ke permukaan tanah disini dan terdapat, yang tak tertutup oleh strata berikutnya atau terhimpun usai sepanjang masa lewat peniadaan batu yang menyelimuti mereka kemudian—terdapat permukaan besar dari mereka di Kanada pada khususnya; mereka mengerak dan terikat, sebagian meleleh lagi, terkristalisasi lagi, mengeras dan menekan, namun diakui terhadap apa yang terjadi. Dan mereka bukanlah jejak tertentu tunggal dari kehidupan secara keseluruhan. Mereka kemudian disebut Bebatuan Azoikum (nirkehidupan). Namun pada beberapa bebatuan sedimenter terawal, sebuah sunstansi yang disebut grafit (timah hitam) timbul, dan juga oksida merah dan hitam dari besi, dan sejak itu dianggap bahwa substansi-substansi tersebut membutuhkan kegiatan makhluk-makhluk hidup untuk produksi mereka, yang dapat atau tak dapat menjadi kasus, beberapa geolog merujuk kepada sebutan bebatuan sedimenter terawal dari Archæozoikum (kehidupan primordial). Mereka menyatakan bahwa kehidupan pertama adalah materi hidup lunak yang tak memiliki cangkang atau kerangka tulang atau struktur aappun yang dapat tersisa sebagaimana fosil yang ada usai kematiannya, dan bahwa pengaruh kimianya menyebabkan deposisi grafit dan oksida besi. Ini adalah unsur murni, sebetulnya, dan terdapat setidaknya kemungkinan setara yang pada masa pembentukan Bebatuan Azoikum, kehidupan belum dimulai.
Masa yang panjang ditemukan dalam bebatuan bentukan pertama kuno tertentu di Kanada, massa silang, dan lapisan tipis substansi mineral putih dan hijau yang Sir William Dawson anggap merupakan kumpulan fosil, tembok atau lapisan beberapa jenis makhluk hidup yang sangat sederhana yang kini timbul dari bumi. Ia menyebut penandaan tersebut sebagai Eozoon Canadense (hewan fajar Kanada). Therdapat banyak diskusi dan kontroversi terhadap Eozoon, namun saat ini disepakati bahwa Eozoon tak lebih dari penandaan pengkristalan. Mineral campuran sering akan saling mengkristalisasi dalam bentuk penebalan atau percabangan yang menjadi sugestif dari bentuk tumbuhan atau hewan sederhana. Hal apapun yang telah membuat pohon utama pada masa sekolahnya, atau membiarkan hal aneh di dalam pengerjaan api dikenal sebagai telur ular, yang tak berlapis seperti ular panjang, atau yang nampak ditandai seringkali ditemukan dalam kristal quartz, atau mencatat susunan seperti pohon pada batu lama-memerangkatkan cangkir bir, akan mewujudkan bagaimana materi tak hidup terkadang dapat menghimpun bentuk makhluk hidup.
Pengadaan dan pelapisan bebatuan Azoikum atau Archæozoikum mendatangkan hal lain, yang juga secara termanifestasi sangat kuno dan mengenakan hal yang berisi jejak kehidupan. Sisa-sisa pertamanya menjadi deskripsi paling sederhana; mereka menghimpun tumbuhan sederhana, yang disebut algæ, atau tanda-tanda seperti jejak yang dibuat oleh ulat di lumpur laut. Terdapat juga kerangka tulang makhluk mikroskopik yang disebut Radiolaria. Serangkaian bebatuan kedua disebut serangkaian Proterozoikum (permulaan kehidupan), dan menandai waktu yang dalam dalam sejarah kehidupan. Mula-mula datang bukti keragaman kerang, kepiting dan hal-hal merangkak, ulat, rumput laut dan hal serupa; kemudian beragam ikan dan permulaan tumbuhan darat dan makhluk darat. Bebatuan tersebut disebut bebatuan Palæozoikum (kehidupan kuno). Mereka menandai era besar, pada masa hidup perlahan menyebar, meningkat dan berkembang di lautan bumi kita. Sepanjang masa yang lama, melewati masa Palæozoikum terdapat, tak ada yang melebihi pengadaan hal yang berenang dan merangkak di air. terdapat makhluk yang disebut trilobit; mereka adalah makhluk merangkak seperti kutu kayu laut besar yang mungkin berkerabat dengan kepiting raja Amerika pada masa sekarang. Terdapat juga kalajengking laut, permulaan dari dunia awal. Spesies tertentu memiliki panjang sembilan kaki. Terdapat berbagai jenis kehidupan yang sangat tinggi. Terdapat jenis berbeda dari rangkaian kerang yang disebut brachiopoda. Terdapat hewan tumbuhan, berakar dan bergabung bersama seperti tumbuhan, dan memunculkan gulma yang terajut dalam air.
Ini bukanlah perwujudan kehidupan yang timbul dalam khayalan kita. tak ada yang berlari atau terbang atau bahkan bergerak berubah-ubah atau handal. Kecuali untuk ukuran beberapa makhluk, ini tak terlalu berbeda dari, dan lebih kurang beragam ketimbang, jenis kehidupan pelajar yang akan dikumpulkan dari galian musim panas apapun pada saat ini untuk pengujian mikroskopik. ini adalah kehiduapn laut dangkah melewati seratus juta tahun atau lebih pada zaman Palæozoikum awal. Daratan pada masa itu nampaknya merupakan pembatas. Kami tak menemukan jejak maupun keberadaan kehidupan darat. Setiap hal yang hidup pada masa itu hidup di bawah air selama sebagian besar atau seluruh masa hidupnya.
Antara formasi bebatuan Palæozoikum Bawah kala kalajengking laut dan trilobit berkuasa, dan masa kita sendiri, terdapat campur tangan pada masa yang nyaris tak terukur, diwakili oleh lapisan dan massa bebatuan sedimenter. Hal tersebut mula-mula menjadi Bebatuan Palæozoikum Atas, dan atas dasar tersebut para geolog membedakan dua pembagian besar. Kala Palæozoikum mendatangkan bebatuan Mesozoikum (kehidupan menengah), sebuah ssitem kedua dari bebatuan yang menampilkan fosil, mungkin mewakili seratus jita tahun pergantian, dan berisi serangkaian fosil menakjubkan yang masih ada, tulang0tulang reptil raksasa dan nampaknya, yang akan kami jelaskan sekarang; dan di atasnya lagi adalah bebatuan Cainozoikum (kehidupan saat ini), volume besar ketiga dalam sejarah kehidupan, sebuah volume tak terselesaian kala pasir dan lumpur terbawa ke laut pada masa sebelumnya oleh sungai-sungai di dunia, mengubur tulang, sisik, jasad dan jejak yang setidaknya akan menjadi fosil makhluk-makhluk saat ini, menghimpun lembaran tertulis terakhir.
(Perlu dicatat bahwa ini adalah pratek banyak geolog yang membuat pemisahan antara sisa sistem bebatuan Cainozoikum dan hal0hal yang berisi jejak umat manusia, yang dipotong sebagai sistm terpisah dengan nama Quaternary. Namun, sebagaimana yang harus kita lihat, ini lebih nampak seperti pengadaan laman terakhir dari sebuah buku, yang sebenarnya merupakan kesimpulan bab akhir, dan membuat bab terpisah darinya dan menyebutnya bab terakhir.)
Penandaan dan fosil pada bebatuan dan bebatuan itu sendiri adalah dokumen sejarah pertama kita. Sejarah kehidupan yang manusia alami dan masih berteka-teki dari mereka disebut Catatan Bebatuan. Dengan mengkaji catatan tersebut, orang perlahan memasangkan bersama kisha permulaan kehidupan, dan permulaan jenis kita, yang leluhur kita selama seabad atau masa lampau tak memiliki dugaan. Namun kala kita menyebut bebatuan dan fosil tersebut sebagai catatan dan sejarha, tak ada yang harus diherankan bahwa terdapat tanda manapun dari pengadaan urutan dari sebuah catatan. Ini sebetulnya adalah hal yang terjadi yang meninggalkan beberapa jejak, jika hanya kita yang cerdik untuk mendeteksi air jejak tersebut. Ini adalah bebatuan dunia dalam rangkaian lapisan satu sama lain, mendorong orang untuk membaca. Mereka tak seperti buku dan laman dari sebuah perpustakaan. Mereka bersifat menonjol, mengganggu, terinterupsi, nyaris mengambang, terbongkar, seperti hal teraransemen yang kurang dipedulikanusai mengalami serangkaian bombardemen, pendudukan militer yang keras, penjarahan, gempa bumi, pemberontakan dan kebakaran. Dan sehingga, ini menjadi generasi tak terhitung pada Catatan Bebatuan yang berlapis tanpa terduga pada kaki manusia. Fosil-fosil diketahui Yunani Ionia pada abad keenam SM, mereka dibahas di Aleksandria oleh Eratosthenes dan lainnya pada abad ketiga SM, sebuah diskusi yang dijelaskan dalam Geografi karya Strabo (? 20-10 SM). Mereka dikenalkan kepada penyair Latin bernama Ovid, namun ia tak memahami ranah mereka. Ia berpikir bahwa mereka adalah upaya kuasa penciptaan pertama. Mereka ditulis oleh para penulis Arab pada abad kesepuluh. Leonardo da Vinci, yang hidup pada pembukaan abad keenam belas (1452-1519), menjadi salah satu orang Eropa pertama yang mengakui kehandalan nayta fosil, dan menjadi satu-satunya dalam satu setengah abad terakhir yang orang telah memulai pengerahan serius dan layak terhadap laman-laman awal yang terhimpun panjang dari sejarah dunianya.
§ 2
Spekulasi-spekulasi tentang masa geologi sangatlah beragam. Perkiraan zaman bebatuan tertua oleh para geolog dan astronom dimulai dari sudut pandang berbeda yang terbentang antara 1.600.000.000, dan 25.000.000. Perkiraan terrendah dibuat oleh Lord Kelvin pada 1867. Profesor Huxley menyebut 400.000.000 tahun. Terdapat penjelasan pandangan dan landasan pada perkiraan yang dibuat dalam Cikal Bakal dan Evolusi Kehidupan karya Osborn; ia menyebut perkiraan moderat 100.000.000. Ini harus dengan jelas dipahami oleh pembaca soal sketsa dan pengadaan seluruh perkiraan masa itu. Mereka dihimpiun nyaris selalu pada anggapan teoretikal dari jenis paling terhimpun. Masa waktu tersebut telah menjadi besar, bahwa ini dihitung oleh skor dan kemungkinan oleh ratusan juta tahun, merupakan hal paling menonjol yang dapat dikatakan dengan ketentuan dalam persoalan tersebut. Ini sangat terbuka bagi pembaca untuk membagi setiap jumlah dalam diagram waktu yanga da dengan sepuluh atau penggandaannya menjadi dua; tak ada hal yang dapat dikatakan padanya. Dari jumlahw aktu relatif sebagaimana antar satu zaman ke zaman lain; kita memiliki bukti yang lebih buat; jika pembaca memotong 800.000.000, kita memberikan jumlah disini sampai 400.000.000, kemudian ia harus mengurangi 40.000.000 Cainozoik menjadi 20.000.000. Dan perlu dicatat bahwa apapun jumlah perkiraan yang ada, kebanyakan geolog sepakat bahwa separuh atau lebih dari separuh seluruh masa geologi berlangsung sebelum kehidupan berkembang sampai tahap Palæozoikum Akhir. pembaca yang membacanya dengan cepat melalui bab-bab pembuka dapat diajukan untuk memikirkan mereka sebagai awal peralihan sebenarnya dari persiapan yang nampak menjadi sejarah yang lebih panjang yang diikuti, namun pada kenyataannya, sejarah berikutnya hanya lebih panjang kerena dibahas lebih mendetil dan lebih meminati kita. Ini menghimpun sudut pandang yang lebih besar. Sepanjang masa-masa yang menghimpun khayalan tersebut, bumi bersifat panas dan tanpa kehidupan, dan kembali ke masa-masa setara yang tak menghimpun kehidupan di atas tingkat animalculæ pada tetesan air galian.
Tak hanya luar angkasa dari sudut pandang kehidupan dan umat manusia yang kosong, namun juga waktu yang kosong. Kehidupan seperti gelora kecil, yang sedikit terhimpun, dalam ranah yang besar.