Belajar Bahasa C sharp/Bab II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Willysaef (bicara | kontrib)
k stub
 
Willysaef (bicara | kontrib)
Baris 1:
{{Judul|Bab II: Operator, Variabel, dan Ekspresi}}
{{judul|Bab 2: Operator, Variabel, dan Ekspresi}}
==Operator Penugasan dan Variabel==
Komputer pada awalnya memang dibuat untuk membantu manusia dalam melakukan kalkulasi ‎numerik, sehingga memang tidak mengejutkan bahwa bahasa pemrograman juga mengadopsi beberapa ‎elemen tertentu dari aljabar, termasuk di antaranya adalah penggunaan huruf atau kata sebagai ‎pengganti angka.‎
Baris 15 ⟶ 16:
C = A + B;
 
Tiga baris kode di atas, tidaklah membentuk program C# yang komplet, tapi contoh kode di atas ‎dapat ditemukan dalam program C#, mungkin program yang kita dapat buat sendiri. Kita bisa menulis ‎kode di atas dengan menggunakan beberapa editor teks (semacam notepad atau WordPad) hingga ‎menggunakan alat bantu khusus yang didesain untuk menyederhanakan pemrograman dengan ‎menggunakan bahasa C#, seperti [http://www.sharpdevelop.org/ #develop] maupun Microsoft Visual C# Express Edition (dapat di-''‎download'' secara gratis dari situs [http://msdn2.microsoft.com/ situs Web ''Microsoft Developer Network'' (MSDN)]). Setelah menuliskan kode di ‎atas, maka langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah mengubah kode di atas ke dalam bentuk ‎berkas yang dapat dieksekusi (<code>*.EXE</code>) yang dapat kita jalankan.‎
 
Perbedaan yang signifikan antara bentuk pertama (aljabar) dan bentuk kedua (kode dalam ‎bentuk bahasa C#) adalah bahwa setiap baris di dalam bahasa C# selalu diakhiri dengan menggunakan ‎karakter titik koma (''semicolon''). Setiap baris yang diakhiri dengan karakter titik koma disebut dengan ‎pernyataan‎'''pernyataan program C#''' ('''''C# program statement'''''). Sebuah program komputer yang dibuat dengan ‎menggunakan C# umumnya terdiri atas macam-macam statemen. Huruf <code>A</code>, B dan C yang disebut di atas ‎merupakan apa yang disebut sebagai variabel, dan setiap variabel merepresentasikan lokasi di dalam ‎memori di mana nilai dari variabel akan disimpan.‎
 
Bandingkan dengan aljabar dan bentuk statemen program C# di bawah ini:‎
Baris 27 ⟶ 28:
dan bentuk
 
A = 3;
C = A + B;
B = 5;
 
Sekilas, aljabar di atas terlihat sama dengan bentuk pertama dan kedua, dan hasil akhirnya ‎adalah <code>C = 8</code>. Akan tetapi, ketika diubah ke dalam bentuk statemen bahasa C#, hasilnya tidaklah sama, ‎karena hasil <code>C = 3</code>. Hal ini dikarenakan statemen-statemen program akan diproses secara berurutan oleh ‎komputer, baris demi baris. Komputer akan pertama-tama membaca nilai A = 3 seperti yang telah ‎disebutkan pada baris pertama, dan langsung menjalankan baris kedua yang berisi <code>C = A + B</code>. Karena nilai ‎B pada saat baris kedua dijalankan belum memiliki nilai (alias nilainya kosong), maka <code>C = 3 + kosong</code>, dan ‎nilai dari <code>C = 3</code>. Meskipun statemen program pada baris ketiga dijalankan, statemen tersebut tidak akan ‎dapat mempengaruhi nilai C yang telah ditetapkan pada baris kedua.‎
 
Tanda sama dengan (<code>=</code>) dalam C#, berbeda dengan tanda sama dengan (<code>=</code>) dalam aljabar. Jika ‎dalam aljabar tanda tersebut berarti persamaan dan kesetaraan, maka dalam C# berarti penugasan, atau ‎lebih tepatnya berfungsi sebagai '''operator penugasan''' ('''''assignment operator'''''). '''''Operator''''' adalah simbol atau ‎kata yang singkat yang mampu menyuruh komputer untuk melakukan sesuatu, yakni untuk melakukan ‎operasi. Setiap operator dapat memiliki apa yang dinamakan dengan operand, dan operator penugasan ‎memiliki dua buah operand, yaitu sebuah variabel yang diletakkan di sebelah kiri tanda sama dengan dan ‎operasi yang harus dilakukan yang diletakkan di sebelah kanan tanda sama dengan. Operator penugasan ‎seperti itu akan menyebabkan variabel yang terletak di sebelah kiri tanda akan diberikan nilai yang ‎diperoleh dari hasil perhitungan dari ekspresi-ekspresi yang diletakkan di sebelah kanan operator. Dalam ‎statemen program C# di atas, memang hanya disebutkan mengenai operator penugasan, tetapi di dalam ‎bahasa C#, terdapat banyak jenis operator (yang nanti akan dibahas).‎
Baris 58 ⟶ 59:
Pernyataan-pernyataan yang telah dituliskan di atas sejauh ini mengandung beberapa elemen, ‎yakni variabel, operator penugasan, tanda penjumlahan, angka-angka dan juga tanda titik koma. Angka-‎angka, di dalam C#, seperti 3 dan 5, disebut dengan literal numerik, yang diklasifikasikan ke dalam ‎beberapa jenis tergantung seberapa jauh daya jangkaunya (''range'') dan seberapa tinggi ketelitiannya (''pre‎cision''). Angka-angka semacam 3 dan 5 merupakan contoh dari literal integer, karena memang angka 3 ‎dan angka 5 merupakan bilangan bulat yang tidak memiliki koma, pecahan, dan juga pangkat. Bagaimana ‎dengan bilangan bulat negatif? Ya, kita juga bisa memasukkan bilangan bulat negatif dalam C# dengan ‎menggunakan tanda minus, seperti kode di bawah ini.‎
 
C = -20;
 
Lalu, bagaimana kita memasukkan nilai bilangan bulat yang besar (jutaan atau miliaran)? Apakah ‎dengan menggunakan koma atau titik sebagai pemisah antar angka? Bahasa C# tidak mengizinkan kita ‎untuk menuliskan koma dan titik untuk merepresentasikan angka yang besar, apalagi hanya digunakan ‎sebagai pemisah antar angka. Statemen di bawah ini tidaklah valid menurut C#:‎
Baris 68 ⟶ 69:
Z = 123456789;
 
Kenapa huruf-huruf di atas (<code>A</code>, <code>B</code>, <code>C</code>, dan <code>Z</code>) disebut variabel? Huruf-huruf di atas disebut variabel ‎karena nilai yang bisa dikandungnya dapat bervariasi. Berikut ini adalah contoh statemen yang akan ‎mendemonstrasikan bagaimana nilai dari variabel dapat berubah:‎
 
A = 3;
Baris 76 ⟶ 77:
C = A + B;
 
Setelah baris ketiga dijalankan oleh komputer, nilai C adalah 5. Setelah baris kelima dijalankan ‎oleh komputer, nilai C adalah 13, bukannya 5 lagi. Dalam pemrograman, bisa saja variabel berubah secara ‎dengan banyak sekali perubahan ketika program tersebut dijalankan. Sebagai contoh, sebuah variabel ‎mungkin memang telah ditetapkan sebagai tempat penyimpanan Nama Santri, tetapi ketika program ‎dijalankan program tersebut akan mengisi variabel tersebut dengan nama santri, yang berjumlah lebih ‎dari satu, karena program tersebut disuruh untuk menangani puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan nama ‎santri. Karenanya, untuk menghindari kebingungan antara pemrograman dan aljabar, para programmer ‎seringnya menyebut tanda sama dengan sebutan “C"C akan mendapatkan A ditambah B”B", atau "Nilai C akan ‎diisi dengan nilai A yang ditambah dengan B." Beberapa ''programmer'' mungkin menyebutnya dengan sebutan yang lebih ‎mudah, seperti "A ditambah B akan dimasukkan ke dalam C."‎
 
{{stub}}