Sejarah Internet Indonesia/Cuplikan Sejarah Internet Lokal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Pada tahun 2004, SMK Negeri 1 Marabahan membuka jurusan baru, yaitu jurusan IT (sekarang menjadi TKJ). Beberapa tokoh yang membidaninya adalah Bapak Jaswadi Aberar. Pada mulanya, Bapak Jaswadi hanyalah penjaga sekolah, tetapi berkat ketelatenan beliau, sekarang beliau menjadi staf pengajar komputer di sekolah ini. Selanjutnya muncul nama-nama seperti Bapak Eko Haryanto, seorang sarjana lulusan universitas di Jawa yang mengabdikan diri menjadi guru di sekolah ini.
 
Di dunia pemerintahan, muncul nama Bapak Sabirin, seorang penggila IT yang membawa pengaruh besar penggunaan teknologi informasi di lingkungan Pemkab Batola. Beliaulah penggagas portal [http://baritokuala.go.id baritokuala.go.id] versi pertama (yang memakai bahasa HTML murni) yang menjadi pelopor situs kabupaten pertama di Kalimantan Selatan. Pada masa pengambangan Jardiknas, beberapa nama yang turut serta adalah Bapak Johansyah dan Bapak Aberansyah.
 
Ada nama-nama seperti Dr. Gatot H.P. dan Khalid Mustafa yang berkat perencanaan beliau semasa di Direktorat Pendidikan Menengah dan Kejuruan sampai BPKLN, SMK Negeri 1 Marabahan menjelma menjadi ''ICT Center'' di lingkup kabupaten. Muncullah nama-nama pemuda baru seperti Arya, Zubay, dan Heri (murid-murid Bapak Eko dan Jaswadi) ditambah Pajrin, Anto, Habibie, serta Heri Gampa (mahasiswa D3 TKJ bentukan Bapak Gatot dkk.) yang bahu-membahu membangun IT di Kabupaten Barito Kuala. Sampai tahun 2008, beberapa proyek yang sudah dilaksanakan antara lain menyambungkan SMA, MAN, SMK, SMP, MTs, dan SD se-Kabupaten Barito Kuala supaya terhubung dengan Jardiknas, menghubungkan SKPD-SKPN di lingkup Pemkab Batola dengan jaringan VPN nirkabel 2,4 GHz, serta membangun Jejaring Simpus Dinas Kesehatan Batola.