Aku Ingin Menjadi yang Terbaik Untukmu, Bukan yang Tercantik Bagimu/Aku Ingin Menjadi yang Terbaik Untukmu, Bukan yang Tercantik Bagimu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Neza sedang berada di ruang kerjanya. Ia mengangkat ponselnya yang berbunyi. Ternyata ada panggilan dari Akbar. Neza segera mengangkatnya. “assalamu alaikum??..” uc...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Neza sedang berada di ruang kerjanya. Ia mengangkat ponselnya yang berbunyi. Ternyata ada panggilan dari Akbar. Neza segera mengangkatnya.
“Nez, malam ini ada acara gak?” tanya Akbar dari telefon.
Neza pun menutup telefonnya. Hati Neza berdesir-desir. Neza jadi gak sabar pengen cepetan dinner dan bertemu dengan Akbar malam ini. Akbar pun sama. Ia tampak bahagia. Tampaknya Akbar telah menyiapkan sesuatu yang spesial untuk Neza. Akbar jadi gak sabar menunggu malam.
[malamnya di rumah Neza]
Neza telah siap untuk dinner dengan Akbar. Neza tampak cantik menggunakan warna cokelat. Tak lama kemudian, Akbar pun datang menjemput Neza dengan mobilnya. Saat Akbar sampai di depan rumah Neza ia segera turun dari mobil dan menghampiri Neza.
▲“hay Nez.. kamu cantik banget..” puji Akbar.
“Yuk berangkat..” ajak Akbar.
▲“ah, kakak bisa aja..” Neza tersipu malu.
Saat menuju mobil, Akbar membukakan pintu mobil untuk Neza. Mereka pun pergi ke restaurant yang telah Akbar pesan sebelumnya. Neza merasa senang bisa dinner dengan Akbar. Apalagi dengan suasana yang romantis seperti ini. Diiringi oleh lagu klasik dan cahaya lilin. Mereka berdua pun dinner dengan nikmat. Setelah selesai dinner, mereka berbincang-bincang tentang kegiatan yang mereka lakukan hari ini.
Kemudian, Akbar memegang tangan Neza. Lalu Neza menarik tangannya, “maaf kak, kita bukan muhrim” ucap Neza lembut.
Lalu…
Neza pun tersipu malu, “maksud kak Akbar??” tanya Neza polos.
Akbar terdiam sesaat, “Nez, aku ingin kamu tahu, aku gak ingin kehilangan kamu untuk yang ke dua kalinya.” ucap Akbar.
Neza terdiam, ia tak percaya akhirnya Akbar berkata itu padanya.
Akbar pun tertunduk sedih, “Neza emang gak bisa… menolak kak Akbar untuk jadi pendamping hidup Neza..” lanjut Neza.
Akbar kemudian mengangkat wajahnya dan memandang mata Neza. Lalu Akbar pun berkata, “Aku tidak akan menyia-nyiakan kamu Nez..”. Mereka berdua pun tersenyum. Akhirnya Neza dan Akbar pun akan bersatu dalam ikatan pernikahan. Mereka sangat bahagia, karena kesabaran mereka selama ini tidak lah sia-sia. Mereka dapat menikmati indahnya bersama untuk selamanya. Mereka berdua pun kemudian melakukan acara lamaran. Setelah itu, mereka menentukan tanggal pernikahan mereka. Dan tibalah hari dimana Akbar dan Neza melakukan acara pernikahannya. Saat itu, teman-teman Neza dan Akbar pun datang. Ada Irvan, Deta, Tari dan juga April. Mereka semua memberikan ucapan kepada Akbar dan Neza. Karena akhirnya setelah hampir delapan tahun mereka Akbar dan Neza bisa bersatu. Jadilah Akbar dan Neza sebuah keluarga yang harmonis. Dan semua orang yang ada di sekitar mereka pastinya turut bahagia.
Mereka pun akhirnya dapat menikah dan hidup bahagia..
|