Bahasa Indonesia/Kata ulang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IvanLanin (bicara | kontrib)
baru
 
IvanLanin (bicara | kontrib)
tambah
Baris 2:
 
# Dwipurwa: Reduplikasi atas suku kata awal. Vokal dari suku kata awal mengalami pelemahan dan bergeser ke posisi tengah menjadi e pepet. Contoh: tetangga, leluhur, leluasa.
# Dwilingga (ulangankata ulang utuh atau penuh): Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar (bisa kata dasar maupun kata berimbuhan). Contoh: rumah-rumah, kejadian-kejadian.
# Dwilingga salin suara: Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar yang salah satunya mengalami perubahan suara pada suatu fonem atau lebih. Contoh: gerak-gerik, sayur-mayur.
# UlanganKata ulang berimbuhan: Reduplikasi dengan mendapat imbuhan, baik pada lingga pertama maupun pada lingga kedua. Contoh: bermain-main, tarik-menarik.
# Kata ulang semu: Kata yang sebenarnya merupakan kata dasar dan bukan hasil pengulangan atau reduplikasi. Contoh: laba-laba, ubur-ubur, undur-undur, kupu-kupu, empek-empek.
 
== Makna ==
 
# Banyak yangJamak (tak tentu). Contoh: Buku-buku itu telah kusimpan dalam lemari.
# Bermacam-macam. Contoh: pohon-pohonan, buah-buahan.
# Menyerupai atau tiruan dari sesuatu. Contoh: kuda-kuda, anak-anakan, langit-langit.
# Melemahkan arti, dalam hal ini dapat diartikan dengan (agak). Contoh: kekanak-kanakan, kebarat-baratan, sakit-sakitan.
# Intensitas, baik (kualitas, kuantitas, maupunatau frekuensi). Contoh: kuat-kuat, kuda-kuda, mondar-mandir.
# Saling, atau (berbalasan). Contoh: bersalam-salaman, tikam-menikam.
# Kolektif (pada kata bilangan). Contoh: dua-dua, tiga-tiga, lima-lima.
# Dalam keadaan. Contoh: mentah-mentah, hidup-hidup.
# Walaupun (meskipun). Contoh: kecil-kecil.
# Perihal. Contoh: masak-memasak, jahit menjahit.
# Tindakan untuk bersenang-senang. Contoh: makan-makan.
 
== Rujukan ==
 
* Keraf, Gorys. 1991. "Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia". Jakarta: Grasindo.
* [http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Indonesia/0470%20Ind%203g.htm Reduplikasi]