Pelayaran Sungai dan Danau/Perairan Daratan yang Bisa Dilayari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iskandar27 (bicara | kontrib)
Iskandar27 (bicara | kontrib)
Baris 40:
==Terusan/Kanal==
[[Berkas:Anjir1.jpg|thumb|250px|Anjir Serapat yang menghubungkan sungai Kapuas dengan sungai Barito]]
Di Indonesia belum banyak dibangun terusan/kanal yang dibangun, kecualihanya ada beberapa anjir yang dibangun di pulau Kalimantan. Anjir adalah kanal atau sungai buatan yang menghubungkan dua sungai di Kalimantan, seperti Anjir Kalampan yang menhubungkan Sungai Kahayan dengan Sungai Kapuas, Anjir Serampat yang menghubungkan Sungai Kapuas dan Sungai Barito.
Permasalahan yang ditemukan pada anjir untuk mengalirkan lalu lintas kapal, perahu adalah:
# Dalam musim kemarau, air dari hulu berkurang sehingga anjir tidak bisa dilayari oleh kapal,
# Pendangkalan akibat sedimentasi,
# Pasang surut, khususnya pada anjir Serampat yang sangat dipengaruhi oleh pasang surut laut.
 
Beberapa kanal yang dibangun untuk menghubungkan dua laut yang dipisahkan oleh daratan yang populer adalah:
# Terusan Suez di sebelah barat Semenanjung Sinai, merupakan terusan kapal sepanjang 163 km yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Prancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps.
# Terusan Panama yang dibuka pada 15 Agustus 1914 memotong tanah genting Panama sepanjang 82 km, menghubungkan Teluk Panama di Samudra Pasifik dengan Laut Karibia di Samudra Atlantik.
 
==Referensi==