Mitologi Yunani/Dunia Bawah/Geografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Dunia bawah atau dunia kematian biasanya dianggap, oleh agama kuno, sebagai tempat yang berada jauh di bawah tanah. Hampir semua roh manusia pergi ke dunia bawah setelah mati. Ada juga beberapa manusia yang setelah kematiannya menjadi dewa di Olimpus.
 
Konsep alam kematian dalam mitologi Yunani berbeda dengan yang ada dalam agama-agama tertentu. Dalam agama Islam dan Nasrani, misalnya, manusia nantinya akan pergi ke surga atau neraka. Sementara untuk orang Yunani kuno, tempat yang dituju oleh roh manusia adalah dunia bawah.
 
Penguasa dunia bawah adalah Hades dan Persefon. Karena dipimpin oleh Hades, maka dunia bawah juga populer dengan sebutan Hades. Hades sendiri adalah putra Kronos dan Rea, dan merupakan saudara Zeus, Poseidon, Hera, Demeter dan Hestia. Setelah [[Mitologi Yunani/TitanomakhiaDewa Olimpus vs Titan|Titanomakhia]], Hades memperoleh daerah keuasaan berupa dunia bawah.
 
Dunia bawah atau dunia kematian biasanya dianggap, oleh agama kuno, sebagai tempat yang berada jauh di bawah tanah. Hampir semua roh manusia pergi ke dunia bawah setelah mati. Ada juga beberapa manusia yang setelah kematiannya menjadi dewa di Olimpus. Dunia bawah adalah tempat yang tak tersinari oleh cahaya matahari sehingga di sana udaranya dingin. Dunia bawah dibagi menjadi beberapa daerah.
 
Nama Hades (dunia bawah) dapat juga merujuk pada istana Hades, yang juga disebut Rumah Hades, tempat dia bersama Persefone tinggal. istananya tampaknya terpisah dari bagian lainnya di dunia bawah.
 
Ada lima sungai bawah tanah yang mengalir di dunia bawah. Sungai-sungai tersebut yaitu Akheiron ("kesengsaraan"), Kokitos ("ratapan"), Lethe ("kelalaian"), Flegethon atau Piriflegethon ("nyala api"), dan Stiks ("kengerian"). Para roh harus menyeberangi sungai-sungai tersebut untuk bisa sampai di tempat penghakiman dan selanjutnya dikirim menuju tempat peristirahatan terakhir masing-masing.
 
Sungai Stiks dinamai sesuai dewi sungai, Stiks. Dia putri sulung Okeanos dan Tethis. Kharon, dengan perahunya, menyeberangkan para roh melewati sungai Akheiron atau Stiks. Dia menetapkan ongkos satu koin obolos. Semua yang hendak menyeebrang harus membayar satu obolos pada Kharon. Orfeus tidak membayar karena dia berhasil memesonakan Kharon dengan musiknya. Aineias dan Sybil juga tidak membayar pada Kharon karena mereka menunjukkan Dahan Emas padanya.
 
<noinclude>