Mitologi Yunani/Herakles/Deianeira: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
Deianeira diminati oleh banyak pelamar, salah satunya adalah dewa sungai, Akhelus. Untuk mendapatkan Deianeira, Herakles mesti bertarung dengan Akhelus, yang mampu mengubah wujudnya. Ketika melawan Herakles, Akhelus berubah menjadi manusia berkepala banteng, lalu berubah menjadi ular. Setiap kali berubah, Akhelus terus dikalahkan oleh Herakles. Akhelus kemudian berubah menjadi banteng dan Herakles mematahkan tanduknya. Akhelus akhirnya menyerah dan Herakles memberikan kembali patahan tanduknya. Akhelus menukar patahan tanduknya dengan tanduk Amalthei, yang berisi persediaan buah-buahan dan minuman tak terbatas, yang dikenal sebagai Kornukopia. Setelah mengalahkan Akhelus, Herakles pun menikahi Deianeira.
----
Ketika tinggal di Kalidon, Herakles menolong Oineus dalam perang melawan kerajaan tetangganya. Herakles menaklukan kota Ephyra di Thesprotia (bagian dari Epiros). Raja Filas memiliki seorang putri yang bernama Astiokhe, yang berhubungan seksual dengan Herakles. Astiokhe lalu melahirkan seorang putra yang diberi nama Tlepolemos.
 
[[Kategori:Mitologi Yunani]]