Moda Transportasi/Moda Transportasi Kereta Api: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iskandar27 (bicara | kontrib)
Iskandar27 (bicara | kontrib)
Baris 58:
====Kereta api permukaan====
Kereta api dari jenis ini merupakan merupakan pilihan yang paling murah, namun karena banyak persilangan sebidang dengan jalan raya kereta api ini hanya feasibel untuk lintas-lintas yang tingkat penggunaannya rendah. Permasalahan yang selalu timbul adalah tingginya angka kecelakaan dengan kendaraan yang berjalan dijalan serta menimbulkan hambatan bagi lalu lintas kendaraan di persilangan sebidang.
 
==Kereta api di perkotaan==
[[Berkas:Tranvía de Tenerife.JPG|thumb|Kereta api ringan di Tenerife Spanyol]]
Kereta api diwilayah perkotaan khususnya dikota-kota metropolitan sangat tinggi dalam memenuhi kebutuhan angkutan. Bisa dibayangkan bila kota-kota seperti Tokyo, Hongkong, Singapore, London, Paris, New York atau kota-kota besar dunia, tidak dilengkapi dengan kereta api perkotaan, betapa rumitnya. Beberapa kota dinegara-negara maju mempersiapkan kotanya dengan angkutan massal berbasiskan kereta api bila sudah melampaui 1 juta orang, bahkan beberapa kota di Eropa Barat mengembangkan kereta api kota pada saat kota berpenduduk 300 ribu orang.
 
Pengelompokan kereta api perkotaan:
===Kereta api berat===
[[File:HK MTR ChaiWan TrainWaiting 2003Jan17.JPG|thumb|Hong Kong MTR yang beroperasi pada jaringan dengan kapasitas tinggi.]]
Kereta api berat dikenal juga sebagai Heavy Rail Transit atau rapid transit, underground, subway, tube, elevated, atau metro adalah angkutan kereta api perkotaan yang berjalan dilintas yang dipisah dari lalu lintas lainnya sehingga dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 100 km/jam atau kecepatan perjalanan sekitar 25 sampai 30 km/jam. Perkataan "subway" digunakan pada berbagai kereta api perkotaan di Amerika termasuk di Glasgow dan Toronto. Sistem yang di London menggunakan istilah "underground" dan "tube". Di Jerman disebut "U-Bahn", berasal dari kata "Untergrundbahn" yang berarti jalan bawah tanah. Berbagai sistem di Asia Tenggara seperti Taipei dan Singapore disebut sebagai MRT yang merupakan singkatan dari Mass Rapid Transit.
 
Proyek Pemerintah Prov. DKI Jakarta dalam menanggulangi kemacetan yang akhir-akhir ini sering terjadi dan sangat memacetkan akan membangun Proyek MRT DKI Jakarta (Mass Rapid Transit) antara Kota ke Lebak Bulus akan dibangun dalam 3 jenis lintasan, Proyek MRT JAKARTA ini telah ditanda tangani di Jakarta 25 Maret 2009 dengan tahap petama 4 stasiun bawah-tanah dan 8 stasiun layang rencana pelaksanaan pembangunan kontruksi tahun 2012 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.
===Kereta api ringan===
'''Kereta api ringan''' dikenal juga sebagai '''LRT''' sebagai singkatan ''Light Rail Transit'' atau disebut juga sebagai ''streetcar'' adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang beroperasi dikawasan perkotaan yang konstruksinya ringan dan bisa dioperasikan berjalan bersama lalu lintas kendaraan lain atau dalam lintasan khusus diperuntukkan bagi kereta api ringan. Kereta api ringan pada awalnya disebut sebagai tram seperti yang pernah dimiliki kota Jakarta dan Surabaya dan dihilangkan pada tahun 1960an, karena pada waktu itu tidak dirawat dengan baik sehingga dianggap mengganggu lalu lintas karena sering mogok.
 
Kereta api ringan banyak digunakan diberbagai negara di Eropa dan telah mengalami modernisasi, antara lain dengan otomatisasi, sehingga dapat dioperasikan tanpa masinis, bisa beroperasi pada lintasan khusus, penggunaan lantai yang rendah (sekitar 30 cm) yang disebut sebagai ''Low floor LRT'' untuk mempermudah naik turun penumpang.
==== Kereta api ringan di jalan ====
[[Berkas:MetroRail.jpg|thumb|LRT type I di Houston Texas]]
Disebut juga LRT I, beroperasi di jalan bersama dengan lalu lintas kendaraan, tipe ini membutuhkan percepatan dan perlambatan mendekati performansi kendaraan bermotor. Kapasitas angkut kereta api ringan dari type ini sekitar 10 000 sampai dengan 30 000 penumpang per jam. Kecepatan perjalanan sekitar 15 sampai 20 km/jam. Karena beroperasi bersama lalu lintas kendaraan maka angka kecelakaan yang melibatkan kereta api ringan dari type ini cukup tinggi. Trend terakhir yang berkembang untuk LRT seperti ini yaitu dengan penggunaan lantai rendah sehingga dapat melakukan turun naik penumpang yang lebih cepat.
==== Kereta api ringan di jalur eksklusif ====
Disebut juga LRT II beroperasi pada lintasan eksklusif, sehingga mempunyai keunggulan daya angkut yang lebih besar antara 25 000 sampai 40 000 penumpang per jam karena dapat dioperasikan pada frekuensi yang lebih kerap, bahkan ada yang dapat dioperasikan pada headway dibawah 1 menit tanpa kondektur didalam kereta dan waktu naik turun penumpang di stasiun 20 detik. Kecepatan perjalanan kereta api ringan dari type ini sekitar 25 sampai 35 km/jam.
 
==Referensi==