Mitologi Yunani/Herakles/Menjadi Dewa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Herakles juga pernah mengunjungi Filoktetes dan memintanya untuk kembali bergabung bersama pasukan Yunani dalam Perang troya. Pada awalnya, Filoktetes tidak mau karena dia pernah ditinggalkan sendirian di pulau Lemnos. Ketika itu Filoktetes digigit ular berbisa, dan Odisseus serta Agamemnon memeringahkan pasukan Yunani untuk meninggalkan Filokteets. Selama sembilan tahun, Filoktetes hidup di pulau itu sendirian dan marah terhadap orang-orang yang telah meninggalkannya. Odisseus kemudian datang untuk membawanya kembali, karena Kalkhas sang peramal meramalkan bahwa Troya tak akan jatuh tanpa adanya busur Herakles, dan busur itu dipegang oleh Filoktetes. Ketika Odisseus datang, Filoktetes sudah mau memanah dan membunuhnya. Untung saja Herakles datang dan menenangkan Filoktetes.
 
Ketika Odisseus pergi ke dunia bawah, awah terkhairterakhir yang berbicara dengannya adalah arwah Herakles. Ketka jiwa abadin Herakles pergi ke Olimpus setelah tubuhnya meninggal, arwah manusianya pergi ke dunia bawah. Herakles juga ditempatkan di antara bintang-bintang di angkasa sebagai rasi bintang ("Pelutut", namun rasi bintang ini kini disebut Hercules).
 
Jubah kulit singa, serta kerudung yang menutupi kepala, yang selalu dipakai oleh Herakles, merupakan ciri khasnya dalam seni Klasik Herakles. Selain itu, dia biasanya digambarkan dengan membawa gada atau busur dan panah.