Menulis Artikel di Wiki/Suntingan pertama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 17173 oleh Poedjiati tan (Bicara)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Sasaran dari kaweruh Bulad adalah kehidupan manusia. Dokumentasi pertama dan penyempurna mungkin pertama kali dipertunjukkan Ronggowarsito. Kaweruh ini pada awalnya disampaikan oleh orang yang mempunyai status tinggi. Dalam perkembangan peradaban Jawa Bulad mengalami penyempurnaan, yakni melingkupi bidang yang lebih luas. Ronggowarsito merupakan pujangga sekaligus pihak yang paling pantas mewakili gerakan ”pembaruan Jawa” pada masanya. Karena pembaruan yang ia lakukan benar-benar mencakup seluruh segi budaya Jawa. Ronggowarsito telah berhasil menumpas faham takhayul dan mitologi jawa yang tidak rasional yang sempat mendominasi dan mengekang pemikiran Jawa selama beberapa abad. Untuk membantu proses pembaharuan ia menulis kitab wirid Hidayah Jati, yang dikenal sebagian kalangan sebagai seni olah roso. Menurut Ronggowwarsito manusia adalah derajat teringgi dari mahluk konkrit ciptaan Tuhan setelah hewan, tumbuhan, dan alam.
{{judul|Menulis Artikel di Wiki:Suntingan pertama}}
Manusia konsep kehidupanya sekaligus membedakannya secara nyata dengan mahluk yang lain. Seperti dalam kenyataan, kemampuan berfikir yang menentukan hakekat manusia.. Manusia dalam memiliki karya dapat dilihat dalam seting sejarah dan seting psikologis situasi emosional an intelektual yang melatarbelakangi karyanya. Dari karya yang dibuat manusia tersebut menjadikan ia sebagai mahluk yang menciptakan sejarah. Manusia juga dapat dilihat dari sisi dalam pendekatan teologis, dalam pandangan ini melengkapi dari pandangan yang sesudahnya dengan melengkapi sisi trasendensi dikarenakan pemahaman lebih bersifat fundamental.
{{navigator_tengah|
Pada hakikatnya tujuan manusia dalam menjalankan kehidupannya adalah mencapai perjumpaan kembali dengan Penciptanya. Perjumpaan kembali tersebut seperti kembalinya air hujan kelaut. Kembalinya manusia sesuai dengan asalnya sebagaimana dalam dimensi manusia yang berasal dari Pencipta maka ia kembali kepada Tuhan sesuai dengan bentuknya misalkan dalam bentuk imateri maka kembali kepada pencinta dalam bentuk imateri sedangkan unsur mteri yang berada dalam diri manusia akan kembali kepada materi yang membentuk jasad manusia. Perjumpaan manusi dengan Tuhan dalam tahapan spiritual dikarenakan.. Pertemuan manusia dengan Tuhan merupakan perjumpaan dinamis yang sarat muatan kreatifitas dalam dimensi spiritualitas yang bercahaya. Kerjasama kreatifitas Tuhan dengan manusia dan melalui keratifitasnya manusia menaiki tangga mi’raj memasuki cahaya-Nya yang merupakan Maha Cahaya.
buku=[[Menulis Artikel di Wiki]]|
sekarang=Suntingan pertama|
sebelum=[[Menulis Artikel di Wiki/Pendahuluan|Pendahuluan]]|
berikut=[[Menulis Artikel di Wiki/Menggunakan markup wiki|Menggunakan markup wiki]]
}}
{{info|logotype=info|pesan=[[Wikibooks:Bak pasir|Klik disini untuk menuju ke halaman kotak pasir untuk segera memulai pelajaran menyunting di wiki]]}}
[[Image:wikipedia2.png|thumb|300px|right|Menyunting untuk pertama kali]]
Untuk memulai pelajaran bagaimana menulis artikel di wiki, bukalah halaman kotak pasir terlebih dahulu dengan mengeklik link di atas. Setelah itu klik pada sunting untuk membuka kotak edit/sunting.
 
Proses bertemunya manusia dengan Tuhan dalam kondisi spiritual tercapai jika manusai berusaha membersihkan diri dari sifat yang buruk yang ada padanya. Sebagai contoh perjumpaan tersebut dapat dilihat pada sufi muslim yang memenculkan berbagai macam ekspresi dalam perjumpaannya. Sebagaimana yang terjadi pada al Halaj, Yazid al Bustami Rabiah al Adawiyah dan yang lain mereka memiliki ekspreasi dan kelakuan yang berbeda ketika meresakan berteumnya dengan Pencipta. Tetapi dari sini manusai mendaki tangga dan jalan menuju Tuhan dengan cinta dan karena cinta pula terbentuknya alam serta manusia. Setelah menyatunya manusia dalam dimensi spiritual dengan Pencipta, lantas tak memperdulikan dengan yang lain dengan menyatu terus dengan pencipta. Tetapi manusia setalah menyatu, memahami cinta pada Pencita itu dimanifestasikan cinta tersebut untuk sesama manusia dan alam. Proses penebaran cinta tersebut menjadikan manusia dapat bermanfaat pada yang lain menjadika diri sebagai cerminan Tuhan dalam muka bumi. Pencitraan Tuhan dalam diri manusia menjadikan ia sebagai insan kamil dan dalam ajaran agama dapat menjadi rahmat bagi yang lain baik sesama manusia ataupun alam. Manusia dengan Tuhan memiliki kedudukan sebagai hamba, yang memiliki inspirasi nilai-nilai ke-Tuhan-an yang tertanam sebagai penganti Tuhan dalam muka bumi. Manusia dengan manusia yang lain memiliki korelasi yang seimbang dan saling berkerjasama dala rangka memakmurkan bumi. Manusia dengan alam sekitar merupakan sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan rasa syukur kita terhadap Tuhan dan bertugas menjadikan alam sebagai subjek dalam rangka mendekatkan diri kepada Tuhan
Setelah kotak sunting muncul, ketik tulisan berikut ini di dalam kotak sunting halaman kotak pasir:
 
<tt>Ini suntingan pertama saya</tt><br>
<tt><nowiki>'''Ini suntingan pertama saya dalam tulisan tebal (bold)'''</nowiki></tt><br>
<tt><nowiki>''Ini suntingan pertama saya dalam tulisan miring (italic)''</nowiki></tt><br>
 
Setelah itu klik pada tombol '''simpan halaman''' untuk menyimpan suntingan dan melihat hasilnya.
 
Hasilnya adalah sebagai berikut:<br>
 
Ini suntingan pertama saya<br>
'''Ini suntingan pertama saya dalam tulisan tebal (bold)'''<br>
''Ini suntingan pertama saya dalam tulisan miring (italic)''<br>
 
Jika Anda bermaksud hanya untuk melihat hasilnya tanpa menyimpan terlebih dahulu, gunakan tombol '''lihat pratayang'''.