Pembenahan Transportasi Jakarta/Revitalisasi Angkutan Massal Di DKI Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iskandar27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
 
==Kondisi Saat Ini==
[[Berkas:dtkj angkutan1.jpg|thumb|300px|Pilihan moda angkutan umum semakin menurun]]
 
Jika menengok ke belakang, studi tentang penataan transportasi khususnya penataan angkutan umum telah dilaksanakan sejak zaman orde baru. Rekomendasi tentang perlunya penerapan Busway di DKI Jakarta telah ada pada tahun 19761996 berdasarkan hasil studi yang dilakukan JUTSI. Namun pada kenyataannya Busway baru beroperasi pada tahun 2004. Ini berarti butuh waktu 28 Tahun untuk mengimplementasikan Busway. Bandingkan dengan negara-negara lainnya dikawasan Asia, Singapura yang telah mengoperasikan MRT pada tahun 1983, Jepang yang mengoperasikan Tokyo Metro tahun 1941 dan Korea Selatan yang mengoperasikan Seoul Metropolitan Subway tahun 1974.
 
Namun walaupun terlambat melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 84 Tahun 2004 tentang Penetapan Pola Transportasi Makro (PTM) di Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan konsep pengintegrasian 4 moda transportasi yaitu Bus Priority, LRT, MRT serta Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan. Pengoperasian Busway telah terlaksana, sampai dengan Tahun 2011 dari 15 koridor yang direncanakan telah dioperasikan sebanyak 11 koridor (Koridor XI Kampung Melayu – Pulogebang beroperasi 28 Desember 2011), MRT direncanakan akan mulai beroperasi tahun 2016 serta Angkutan SDP telah dicoba untuk diimplementasikan walaupun banyak menemui hambatan dalam pengoperasiannya.