Pembenahan Transportasi Jakarta/Parkir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iskandar27 (bicara | kontrib)
Iskandar27 (bicara | kontrib)
Baris 57:
Berdasarkan pengalaman di Eropa, Amerika dan Asia ternyata bahwa dampak kebijakan parkir tinggi bila dilakukan peningkatan tarif yang tinggi pula, secara rata-rata mempunyai elastisitas sebesar -0,16 terhadap pengemudi kendaraan pribadi dan terjadi peningkatan penumpang (jalan bareng/car sharring) dengan elastisitas sebesar +0,03 dan penambahan penumpang angkutan umum dengan elastisitas sebesar +0,02 dan ke moda tidak bermotor sebesar +0,03 seperti ditunjukkan pada tabel berikut:
 
[[Berkas:dtkj parkir3.jpg|thumb|400px500px|centre|]]
 
Visualisasi dari kebijakan tarif parkir dapat dilihat dari gambar berikut<ref>Michael Kodransky and Gabrielle Hermann, Europe’s Parking U-Turn: From Accommodation to Regulation, ITDP, Spring, 2011</ref>, dimana tanpa kebijakan terjadi parkir tandem, kemudian diterapkan meteran parkir untuk membatasi parkir jangka panjang terjadi pengurangan jumlah kendaraan yang parkir dan pada gambar ketiga dapat dilihat dampaknya terhadap permintaan parkir bila tarif ditingkatkan 4 kali (400 persen).
 
[[Berkas:dtkj parkir4.jpg|thumb|500px|centre|]]
 
==Pustaka==