Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Apollo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
Barangkali anaknya yang paling terkenal adalah [[Mitologi Yunani/Dewa Minor/Asklepios|Asklepios]], dari hubungannya dengan Koronis, putri Flegias. Ketika sedang hamil, [[Mitologi Yunani/Koronis|Koronis]] berselingkuh dengan seorang manusia bernama Iskhis. Ketika Apollo mengetahui hal ini, dia marah dan membunuh Koronis, tapi dia sempat menyelamatkan bayinya dari rahim Koronis. Asklepios tumbuh menjadi seorang tabib yang luar biasa, bahkan dia mampu menghidupkan orang mati. Beberapa bahkan menyebut Asklepios sebagai dewa penyembuhan.
 
Akan tetapi, kemampuannya membangkitkan orang mati membawa kerugian bagi dirinya sendiri. [[Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Zeus|Zeus]] membunuhnya dengan petir, karena dia takut tindakan Asklepios dapat mengubah takdir manusia. Marah karena putra kesayangannya dibunuh, Apollo membalas dengan membunuh seorang [[Mitologi Yunani/Raksasa#Makhluk Mitologi/Kiklops|Kiklops]] yang membuatkan petir bagi Zeus. Atas tindakannya ini, Zeus amat murka. Zeus bahkan sempat akan membuang Apollo ke [[Mitologi Yunani/Dunia Bawah/Tartaros|Tartaros]]. Untung saja Leto memohon putranya diampuni sehingga Apollo memperoleh hukuman yang lebih ringan.
 
Zeus memerintahkan Apollo untuk mengabdi selama sembilan tahun kepada seorang manusia yang bernama Admetos, raja Ferai. Selama masa pengabdian Apollo, Admetos bersikap sebagao seorang pria yang baik dan sangat menghormati para dewa. Apollo membalas kebaikan Admetos dengan memperingatkannya mengenai takdirnya. Admetos dapat menghindari kematian jika ada orang lain yang mau mati menggantikannya. Tapi tidak yang mau sampai akhirnya istri Admetos sendiri, yaitu Alkestis. Admetos tetap hidup namun dia menyesal ketika mengetahui bahwa istrinya telah mati. Untunglah Herakles [[Mitologi Yunani/12 Tugas Herakles/Tugas Kedelapan|membantu Admetos]]. Sang pahlawan pergi ke dunia bawah dan bertarung dengan Thanatos, dewa kematian. Herakles menang dan berhasil membawa Alkestis kembali dari kematian.