Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Artemis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Artemis''' adalah dewi hewan liar, alam liar, dan kelahiran. Artemis adalah putri Zeus dan Titn Leto, keturunan Tiran Koios dan Foibe. Artemis adalah saudari kembar...'
 
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
 
Artemis juga adalah dewi kelahiran. Ketika Letoa sedang hamil anak kembarnya, Eileithyia sang dewi kelahiran tak mau membantunya. Akibatnya, Leto mengalami rasa sakit dan penderitaan yang luar biasa ketika melahirkan Artemis di pulau Ortygia. Leto terus menderita rasa sakit selama sembilan hari setelah itu di pulau Delos, hingga akhirnya Artemis membantunya melahirkan adik kembarnya, Apollo.
----
Panah Artemis memberikan kematian yang cepat namun menyakitkan bagi wanita muda. Panah Apollo juga melakukan hal yang sama kepada pria muda. Ketika Niobe menyombong bahwa dia melahirkan tujuh putra kuat dan tujuh putri cantik, lebih banyak daripada Leto, Artemis membunuh semua anak perempuan Niobe, sedangkan Apollo membunuh semua anak lelakinya.
 
Artemis melindungi keperawanannya dengan kekejaman mendadak. Artemis bisa menjadi dewi yang sangat pemarah. Ketika Aktaion, cucu Kadmos, secara tak sengaja melihatnya sedang mandi, Artemis mengubahnya menjadi seekor rusa. Aktaion kemudian mati dikoyak-koyak oleh anjing-anjingnya sendiri.
 
Artemis terlibat dalam kematian dua orang raksasa, Otos dan Efialtes. Ketika itu mereka mengejarnya di dalam hutan. Artemis lalu memperdayai mereka supaya saling membunuh dengan tombak mereka.
 
Ketika Oineus, raja Kalidon, lupa berkurban untuknya, Artemis menghukumnya dengan mengirim seekor babi hutan raksasa untuk menyerang daerah pedesaan Kalidon. Babi Kalidon kemudian diburu oleh para pahlawan Yunani.
 
Kadang-kadang hukuman ini belumlah cukup, jadi sang dewi bahkan meminta kurban yang lebih besar. Dia kadangkala tak puas jika belum ada manusia yang dikurbankan.
 
Jadi ketika Agamemnon lupa berkurban untuknya, Artemis mengirim angin kencang untuk mencegah armada Yunani keluar dari pelabuhan di Aulis menuju Troya. Artemis hanya mau melepas halangan itu jika Agamemnon mengurbankan putrinya (Iphigeneia). Dalam beberapa versi, Artemis memindahkan Iphigeneia ke Tauris, dan mengganti pengurbanannya dengan seekor rusa. Dalam cerita yang kemungkinan lebih asli, Iphigeneia mati dikurbankan di Aulis. Terlepas dari versinya yang beragam, Agamemnon kehilangan putrinya akibat Artemis dan armada Yunani pun dapat berlayar ke Troya. Menurut Euripides, Iphigeneia bertugas sebagai pendeta di kuil Artemis di Tauris, di sana dia harus melaksanakan ritual kurban manusia, dan yang dikurbankan adalah orang asing yang datang ke Tauris. Praktik ini dilakukannya hingga saudaranya datang menyelamatkannya.
 
[[Kategori:Mitologi Yunani]]