Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Artemis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
Para gadis pengikut Artemis berusaha untuk tetap perawan seperti dewi yang mereka sembah. Akan tetapi, banyak dewa, khususnya Zeus, yang sering memperkosa para gadis pengikut Artemis.
 
[[Berkas:Artemis.png|200px|right|thumb|Artemis bersama seekor rusa.]]
Artemis merupakan pelindung hewan muda. Dia akan membunuh siapapun yang berani membunuh hewan yang sedang hamil ataupun yang masih anak-anak.
 
Baris 32 ⟶ 33:
Akan tetapi, banyak nimfa yang tidak berhasil menjaga keperawanan mereka seperti dewi pujaan mereka, karena para dewa seringkali dengan bernafsu memperkosa para nimfa itu. Sebagian besar nimfa tidak kuasa menghindari nafsu para dewa yang perkasa, namun Artemis hampir tidak pernah merasa kasihan terhadap permasalahan para nimfa itu. Kallisto pernah menjadi salah satu kawan favorit Artemis, hingga suatu hari Zeus memperkosanya. Menurut beberapa sumber, setelah itu Artemis kemungkinan mengusir Kallisto yang malang atau membunuh bekas kawannya itu.
 
[[Berkas:Artemis2.jpg|200px|left|thumb|Artemis sebagai dewi bulan mengendarai kereta perangnya.]]
Ketika Artemis masih muda, dia menemukan segerombolan rusa di perbukitan Parrhasia, di dekat bantaran Anauros yang berkerikil hitam. Ada lima ekor rusa di sana, mereka lebih besar daripada banteng dan tanduknya berupa emas. Artemis berhasil menangkap empat di antaranya, yang kemudian dia gunakan untuk menarik kereta perangnya. Sementara rusa kelima kabur ke bukit Kerinitia, dan kemudian dikenal sebagai Rusa Kerinitia. Hewan ini dikeramatkan untuk sang dewi. Herakles pernah menangkap rusa ini dalam rangka tugas ketiganya untuk raja Euristheus di Tiryns.
 
Baris 38 ⟶ 40:
Artemis adalah dewi bulan dan kadang-kadang disamakan dengan Selene dan Hekate, yang juga merupakan dewi bulan.
 
Artemis juga sering disamakan dengan dewa Britomartis ("Gadis Manis") dari Kreta, yang merupakan salah satu gadis kesukaan Artemis setiap kali sang dewi pergi berburu di Kreta. Minos, raja Kreta, bernafsu dan hndakhendak memperkosa nimfa tersebut. Britomartis melompat ke laut, tempat para nelayan menemukannya dan menolongnya dengan menggunakan jaring mereka. Britomartis kemudian diubah menjadi seorang dewi oleh Artemis, dan namanya diganti menjadi Diktynna, yang bermakna "Wanita Jaring." Kebingungan muncul karena Artemis kadang-kadang disebut dengan julukan Artemis Diktynna, suatu julukan yang dia pakai dalam banyak kultusnya di Kreta. Mungkin Diktynna hanyalah nama lain dari Artemis, karena atribut mereka hampir sama persis.
 
Pada kenyataannya, Artemis menyerap aspek atau atribut dari beberapa dewi Minoa. Selain Britomartis/Diktynna, ada pula dewi kelahiran Kreta, Eleuthia atau Eileithyia.
Baris 44 ⟶ 46:
Dalam mitologi Romawi, Artemis dikenal sebagai Diana. Nama Artemis sendiri kemungkinan muncul pada Zaman Perunggu Akhir, yang mana nama A-TI-MI-TE ditemukan pada lembaran Linear B di Pylos. Julukannya antara lain Auge, Karyatis, Lucina (kelahiran, Romawi) dan Foibe (dewi bulan).
 
[[Berkas:Artemis5.jpg|190px|right|thumb|Artemis memegang busur.]]
Menurut banyak tradisi non-Yunani, Artemis bukanlah dewi perawan, melainkan seorang dewi ibu. Beberapa patungnya menggambarkan Artemis dengan lebih dari dua payudara, menunjukkan bahwa dia adalah dewi kesuburan dan seksualitas, seperti misalnya yang ada di Ephesos. Artemis kemungkinan berasal dari Asia, dan dia kadangkala dikaitkan dengan Kibele, dewi ibu Phrygia.