Jermanik Kuno/Arsitektur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Di Jerman kuno, banyak terdapat pohon ek, walnut, dan mapel, sehingga mudah memperoleh kayu. Ini membuat orang Jerman kuno banyak menggunakan kayu untuk mendirikan ban...'
 
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Di Jerman kuno, banyak terdapat pohon ek, walnut, dan mapel, sehingga mudah memperoleh kayu. Ini membuat orang Jerman kuno banyak menggunakan kayu untuk mendirikan bangunan. Namun bangunan kayu tidak bertahan lama, sehingga bangunan dari masa Jerman kuno awal yang masih tersisa hingga saat ini hanyalah makam orang-orang penting yang dibuat dari batu. Makam-makam ini dibangun antara tahun 3000 dan 1500 SM. Ini adalah waktu yang sama ketika Piramida dibangun di Mesir, dan istana-istana Zaman Perunggu dibangun di Yunani. Seperti orang Yunani, orang Jerman pada masa ini seringkali tinggal di desa-desa di puncak bukti, dikelilingi oleh parit yang dalam dan pagar kayu untuk melindungi dari musuh. Seringkali ada lebih dari satu rangkaian parit dan dinding. Rumah mereka kecil dan bundar dengan rangka kayu yang diisi anyaman kayu, dan daub, kadangkala dimasukkan sebagian ke dalam tanah.
 
Pada masa Kekaisaran Romawi, sekitar tahun 1 M, banyak orang di Jerman yang berada di bawah kekuasaan Romawi, dan bangunan mereka pun mulai mirip dengan bangunan Romawi. Di Trier, misalnya, pasukan Romawi membangun sebuah jembatan di atas sungai Mosel, pemandian umum besar, benteng, dan basilika. Bahkan di luar wilayah Romawi, orang-orang mulai membangun bangunan dari batu dengan gaya Romawi.