Yunani Kuno/Pengetahuan/Astronomi: Perbedaan antara revisi

Namun pada titik ini astronomi Yunani menghadapi masalah. Banyak astronom mengatakan bahwa jika Aristarkhos benar, dan bumi memang mengelilingi matahari, maka bumi juga bergerak secara relatif terhadap bintang-bintang. Jika demikian, maka mereka seharusnya dapat mengamati parallaxParalaks jika melihat bintang. Atau, bintang-bintang berjarak triliunan kilometer, saking jauhnya sehingga parallaxParalaks menjadi tak teramati. Ketika astronom Yunani seperti Hipparkhos melihat bintang-bitang, mereka tidak dapat melihat parallaxParalaks. Tidak ada yang dapat melihatnya dengan mata telanjang.

Tidak adanya parallaxParalaks dapat berarti dua hal. Apakah matahari sebenarnya mengelilingi bumi, ataukah bintang-bintang sangat jauh sehingga parallaxParalaks tidak dapat teramati. Para astronom Yunani berpikir bahwa tidak mungkin bintang atau matahari berjarak triliunan kilometer dari bumi, akibatnya mereka kembali mengikuti pemikiran lama bahwa matahari mengelilingi bumi. Seribu tahun kemudian, setelah teleskop diciptakan, yang pertama kali dilakukan oleh para astronom adalah mencari parallaxParalaks tersebut, dan Galilleo pada akhirnya berhasil melihatnya.

*[[Yunani Kuno/Pengetahuan/Astronomi/ParallaxParalaks|ParallaxParalaks]]