Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Afrodit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
 
Adonis menjadi pemburu yang hebat dan sering menghabiskan waktu luangnya dengan berburu bersama Afrodit. Namun suatu hari Adonis terbunuh oleh seekor babi hutan ketika sedang berburu. Menurut Apollodoros, babi hutan itu kiriman Artemis. Beberapa pendapat lainnya mengatakan bahwa babi hutan itu adalah Ares yang sedang menyamar, karena Ares cemburu dengan hubungan Afrodit dan Adonis. Afrodit amat berduka dengan meninggalnya Adonis sehingga dia membuat bunga tumbuh dari darah Adonis.
 
Salah satu anak manusianya adalah pahlawan Dardania Aineias, putra dari kekaishnya Ankhises, raja Dardania. Hubungannya dengan Ankhises diceritakan dalam salah satu sajak Homeros. Ankhises sendiri menjadi pincang akibat terkena petir Zeus, karena dia menyombongkan diri telah berhubungan seksual dengan Afrodit. Afrodit memihak Troya dalam Perang Troya, bukan hanya karena Paris memberikan apel emas kepadanya sebagai pertanda bahwa Afrodit adalah dewi tercantik, melainkan pula karena Aineias adalah sekutu Troya. Ketika Afrodit berusaha menyelamatkan Aineias yang terluka, Diomedes melukai Afrodit dan mengusirnya dari medan perang. Diomedes mengatakan kepada Afrodit bahwa medan perang bukanlah tempat baginya. Aneias sendiri pada akhirnya diselamatkan oleh Apollo. Kelak Afrodit menghukum Diomedes setelah perang usai. Diomedes berhasil tiba di rumahnya namun ternyata istrinya berselingkuh dan bahkan selingkuhannya itu kemudian mengusir Diomedes dari Argos.