Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Afrodit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Afrodit.jpeg|200px|jmpl|pus|Dewi Afrodit]]
[[Berkas:Aglio, Agostino - Venus.jpg|200px|jmpl|ka|Kelahiran Afrodit]]
Afrodit adalah dewi cinta dan kecantikan. Dia dikenal oleh bangsa Romawi sebagai dewi Venus.
 
Baris 4 ⟶ 6:
 
Ketika Titan {{MY|Titan/Kronos|Kronos}} memotong alat kelamin ayahnya (Uranus) dan melemparkannya ke laut di dekat pulau Kythera, darah dan air maninya membuat buih laut berkumpul di sekeliling alat kelamin itu dan membuatnya mengapung melintasi laut hingga ke pulau Siprus. Karena itulah Afrodit kadang disebut Kythereia, dan Kyprian atau Kypris, dari nama dua pulau sucinya. Di sana, Afrodit muncul dari buih laut itu (namanya sendiri berasal dari kata ''aphros'' ("buih"). Dia tidak mengalami masa bayi maupun kanak-kanak. Dia terlahir sebagai wanita dewasa.
[[Berkas:MarsVenus.jpg|200px|jmpl|ki|Afrodit berhubungan seksual dengan Ares]]
 
Afrodit dinikahkan dengan {{MY|Dewa Olimpus/Hefaistos|Hefaistos}} tapi dia banyak berselingkuh dengan dewa dan manusia. Perselingkuhannya yang paling terkenal adalah dengan {{MY|Dewa Olimpus/Ares|Ares}}.
 
Baris 13 ⟶ 15:
Dalam Argonautika karya Apollonios dari Rodos, ayah Eryx adalah Butes. Butes sendiri adalah pahlawan yang melompat dari kapal Argo ketika mendengar nyanyian para {{MY|Makhluk Mitologi/Siren|Siren}}. Afrodit jatuh cinta kepadanya dan menyelematkannya. Sang dewi membawa Butes ke Sisilia, di sana Butes mendirikan kota Lilybaion di pesisir baratnya. Di sana pula Butes berhubungan seksual dengan Afrodit hingga Afrodit melahirkan Eryx. Eryx tumbuh menjadi petinju yang menantang orang yang lewat. Dia mati dibunuh oleh {{MY|Herakles}}.
 
{{MY|Dewa OlimusOlimpus/Hermes|Hermes}} juga bernafsu pada Afrodit namun Afrodit tak mau berhubungan seksual dengannya. Hermes lalu meminta bantuan Zeus supaya dapat menikmati tubuh indah Afrodit. Zeus mengirim elangnya untuk mencuri sandal kesukaan Afrodit. Hermes lalu memberitahu Afrodit bahwa dia akan mengembalikan sandalnya asalkan Afrodit mau berhubungan seksual dengannya. Demi mendapatkan sandalnya lagi, Afrodit pun bersedia disetubuhi oleh Hermes. Dari hubungan itu Afrodit melahirkan {{MY|Hermafroditos dan Salmakis|Hermafroditos}}.
 
Afrodit juga pernah berhubungan seksual dengan dewa anggr {{MY|Dewa Olimpus/Dionisos|Dionisos}} dan melahirkan Priapos, dewa kesuburan.
----
[[Berkas:Carracci Venus Genitrice.jpg|200px|jmpl|ka|Afrodit mengendarai kereta perang dengan diiringi oleh putranya Eros]]
Afrodit memiliki beberapa kekasih manusia, yang paling terkenal adalah {{MY|Kisah Cinta Afrodit#Afrodit dan Adonis|Adonis}}, putra dari Kiniras dan putrinya sendiri Mirra (Smirna), menurut Ovidius. Akan tetapi, menurut Apollodoros, Adonis adalah putra Raja Theias dari Assyria dengan putrinya sendiri Smirna. Terlepas dari siapa orangtua Adonis, yang pasti dia terlahir dari hubungan inces, yang disebabkan oleh Afrodit. Sementara itu Hesiodos menyebutkan bahwa Adonis adalah putra Foiniks dan Alfesiboia.
 
Baris 26 ⟶ 29:
 
Beberapa bulan kemudian, Adonis terlahir ketika pohon itu membuka. Afrodit mendapati bahwa bayi itu amat tampan hingga akhirnya dia meminta {{MY|Dewa Minor/Persefone|Persefone}} merawat bayi itu untuknya. Sang bayi tumbuh menjadi pemuda yang amat tampan sehingga kedua dewi jatuh cinta kepadanya. Afrodit terpaksa berbagi cinta Adonis dengan Persefone. Jadi selama sepertiga tahun Adonis bersama Afrodit di dunia atas dan sepertiga lainnya dihabiskan bersama Persefone di Dunia Bawah. Selama sepertiga lagi Adonis bebas memilih.
[[Berkas:Aphrodite2.jpg|180px|jmpl|ki|Afrodit bersama putranya Eros]]
 
Adonis menjadi pemburu yang hebat dan sering menghabiskan waktu luangnya dengan berburu bersama Afrodit. Namun suatu hari Adonis terbunuh oleh seekor babi hutan ketika sedang berburu. Menurut Apollodoros, babi hutan itu kiriman {{MY|Dewa Olimpus/Artemis|Artemis}}. Beberapa pendapat lainnya mengatakan bahwa babi hutan itu adalah Ares yang sedang menyamar, karena Ares cemburu dengan hubungan Afrodit dan Adonis. Afrodit amat berduka dengan meninggalnya Adonis sehingga dia membuat bunga tumbuh dari darah Adonis.
 
Salah satu anak manusianya adalah pahlawan Dardania Aineias, putra dari kekaishnya Ankhises, raja Dardania. Hubungannya dengan Ankhises diceritakan dalam salah satu sajak Homeros. Ankhises sendiri menjadi pincang akibat terkena petir Zeus, karena dia menyombongkan diri telah berhubungan seksual dengan Afrodit. Afrodit memihak Troya dalam {{MY|Perang Troya}}, bukan hanya karena Paris {{MY|Perang Troya/Keputusan Paris|memberikan apel emas}} kepadanya sebagai tanda bahwa Afrodit adalah dewi tercantik, melainkan pula karena Aineias adalah sekutu Troya. Ketika Afrodit berusaha menyelamatkan Aineias yang terluka, Diomedes melukai Afrodit dan mengusirnya dari medan perang. Diomedes mengatakan kepada Afrodit bahwa medan perang bukanlah tempat baginya. Aneias sendiri pada akhirnya diselamatkan oleh {{MY|Dewa Olimpus/Apollo|Apollo}}. Kelak Afrodit menghukum Diomedes setelah perang usai. Diomedes berhasil tiba di rumahnya namun ternyata istrinya berselingkuh dan bahkan selingkuhannya itu kemudian mengusir Diomedes dari Argos.
 
[[Berkas:Pygmalion (Stuck) 2.jpg|200px|jmpl|ka|Pigmalion dan Galateia]]
Afrodit tak segan-segan menghukum siapa saja yang menghina atau menolak menyembahnya. Hippolitos, putra pahlawan {{MY|Theseus}}, menyembah Artemis tapi tak mau menyembah Afrodit. Akibatnya Afrodit membuat ibu tirinya, Faidra, putri raja Minos, jatuh cinta kepadanya. Faidra ingin bercinta dengan Hippolitos namun ditolak, sehingga Faidra pun bunuh diri setelah menulis sepucuk surat yang menyebutkan bahwa Hippolitos telah memperkosanya. Theseus membaca surat itu dan mempercayai isinya. Dia menjadi marah dan mengutuk serta mengusir Hipplitos. Akibat kutukan itu, Hippolitos tewas ketika sedang mengendarai kereta perangnya. {{MY|Dewa Olimpus/Athena|Athena}} lalu mengungkapkan kepada Theseus bahwa Hippolitos tidak bersalah, namun semua sudah terlambat.