Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Melanippos dan Komaitho: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 20:
 
Penasaran dengan isi peti itu, Euripilos membuka tutupnya dan menemukan patung dewa anggur, Dionisos. Setelah itu Euripilos tiba-tiba menjadi gila sehingga dia meninggalkan anak buahnya dan berjalan tak tentu arah ke Yunani.<noinclude>
 
Ketika Euripilos tiba di Delphi, dia menanyakan kepada pendeta Pithia cara menyembuhkan kegilaannya. Orakel memberitahunya bahwa dia harus menemukan rakyat yang setiap tahun mengurbankan sepasang anak muda untuk dewi Artemis.
 
Euripilos tiba di Patrai, tepat waktu untuk menghentikan kurban yang saat itu sedang berlangsung. Ketika ia menaruh patung Donisos di suaka Artemis, kegilaannya langsung lenyap. Rakyat Patrai mengingat pesan orakel dulu dan langsung berhenti melakukan kurban.
 
Penduduk Patrai menyambut raja asing itu dan mengangkat Euripilos sebagai raja mereka. Euripilso tak pernah kembali ke tempat asalnya di Thessalia. Dia menetap hingga meninggal di Patrai. Jasadnya dikubur di sebuah makam dekat suaka Artemis Laphros. Euripilos kemudian disembah sebagai pahlawan Patrai.
{{MY-Hukuman}}