Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Apollo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
Beberapa berpendapat bahwa Apollo adalah ayah musisi manusia terhebat, yaitu [[Mitologi Yunani/Orfeus dan Euridike|Orfeus]], dari hubungannya dengan Kalliope, salah seorang Musai. Sementara pendapat lainnya menyebutkan bahwa ayah Orfeus adalah raja Thrakia, Oiagros. Meskipun demikian, Orfeus juga piawai memainkan lira. Putra Apollo lainnya, yang bernama Linos, juga merupakan seorang musisi yang handal, namun dia dibunuh oleh muridnye, [[Mitologi Yunani/Herakles|Herakles]].
 
Beberapa kali manusia dan makhluk lainnya menantang Apollo dalam kontes musik, dan mereka dihukum karena kelancangan itu. Apollo kadang seringkali menghukum mereka yang berani bersaing melawannya. Seorang satir bernama [[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Marsias dan Thamiris|Marsias]], yang memainkan suling buatan dewi [[Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Athena|Athena]], pernah menantang Apollo. Marsias kalah dan akibatnya dia dikuliti hidup-hidup oleh Apollo.
 
Apollo juga pernah bersaing melawan dewa [[Mitologi Yunani/Dewa Minor/Pan|Pan]] dalam sebuah kontes musik. Tiga juri bertugas menetapkan pemenangnya. Dua juri memilih Apollo, sedangkan Raja [[Mitologi Yunani/Midas|Midas]] merasa bahwa pipa gelagah Pan menghasilkan musik yang lebih indah. Apollo marah mendengar kata-kata Midas. Apollo pun menghukum sang raja dengan mengubah telinganya menjadi telinga keledai. Midas terpaksa menutupi telinganya dengan topi supaya tidak terkenal malu.