Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Aigina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
 
Aiakos menikahi Endeis dan menjadi ayah dari dua pahlawan terkenal, Peleus dan Telamon. Akan tetapi, pernikahan mereka tak bahagia. Aiakos bereseingkuh dengan seorang dewi laut (Nereid) bernama Psamathe, putri Nereus dan Doris, dan saudari dewi laut Thetis. Psamathe memberinya seorang putra bernama Fokos.
 
Fokos adalah putranya yang termuda, yang sudah melampaui para saudara tirinya dalam hal kehebatan, dan menjadi anak kesayangan Aiakos. Fokos memiliki tiga orang putra, yaitu Krisos, Naubolos dan Panopeus.
 
Endeïs iri terhadap perhatian Aiakos kepada putra tak sahnya itu, sehingga ia pun membujuk dan berkompolot dengan anak-anaknya untuk membunuh Fokos. Peleus dan Telamon juga iri atas kehebatan atletik Fokos. Meskipun disebutkan bahwa mereka berdua membunuh saudara tiri mereka, namun yang lebih mungkin adalah bahwa Peleus yang membunuh Fokos, karena Psamathe mengutuk atau terus-menerus mengganggu Peleus. Kelak Pasamthe mau memaafkan Peleus setelah sang pahlawan menikahi saudarinya, Thetis.
 
Akibat peristiwa pembunuhan itu, Aiakos mengusir kedua putranya. Telmon kemudian pindah ke pulau Salamis, sedangkan Peleus ke Thessalia. Dengan demikian Aiakos pun tak memiliki ahli waris, karena ketiga putra Fokos telah pindah juga ke suatu daerah di sebelah timur Aitolia, yang mereka namai Fokis, sesuai nama ayah mereka.
 
[[Kategori:Mitologi Yunani]]