Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Aigina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
 
Akibat peristiwa pembunuhan itu, Aiakos mengusir kedua putranya. Telmon kemudian pindah ke pulau Salamis, sedangkan Peleus ke Thessalia. Dengan demikian Aiakos pun tak memiliki ahli waris, karena ketiga putra Fokos telah pindah juga ke suatu daerah di sebelah timur Aitolia, yang mereka namai Fokis, sesuai nama ayah mereka.
 
Ketika Aiakos mengusir putra-putranya, beberapa orang Mirmidon mengikuti Peleus. Mereka pindah dan bermukim di Phthia, di Thessalia selatan, di sana Peleus menikahi Antigone, putri Eurition atau Aktor, raja Phthia.
 
Di kemudian hari, Akhilles, putra Peleus, berlayar ke Troya bersama pasukan Mirmidon, dalam Perang Troya. Seusai perang, Neoptelemos membawa pasukan Mirmidon kembali ke Yunani, namun mereka memilih untuk bermukim di kerajaan Epiros.
 
Aiakos juga pernah membantu dewa Apollo dan Poseidon membangun tembok kota Troya. Setelah meninggal, Aiakos menjadi dewa di dunia bawah. Dia bertugas, bersama Minos dan Rhadamanthis, anak-anak Zeus dan Europe, sebagai hakim bagi para arwah.
 
{{MY-Hukuman}}
 
[[Kategori:Mitologi Yunani]]