Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Mirra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
Pelayannya mencegahnya ketika Mirra hendak menggantung diri. Sang pelayan bertana mengapa ia ingin diri. Setelah diberitahu, sang pengasuh sangat terkejut, namun bersedia untuk membantu Mirra. Sang pelayan lalu memberitahu raja bahwa ada seorang wanita muda yang mencintainya, dan sang pelayan telah mengatur supaya mereka bertemu diam-diam pada malam hari.
 
Akhirnya selama dua belas malam, sang pengasuh mmebuat sang raja mabuk dan bersetubuh dengan Mirra di ranjang. Sang raja tidak sadar bahwa dia melakukan seks dengan putrinya sendiri dan menganggap bahwa dia sedang berhubungan intim dengan seorang wanita misterius. Akibat hubungan itu, Miraa pun hamil.
 
Pada malam kedua belas, sang raja membawa lampu sehingga dia dapat melihat kekasih mistriusnya. Ketika sadar bahwa dia telah diperdayai dan bersetubuh dengan putrisnya sendiri, Kiniras menjadi begitu marah. Ia mencabut pedangnya dan hendak membunuh putrinya. Miraa melarikan diri ke hutan dan berdoa kepada para dewa supaya disembunyikan dari ayahnya. Para dewa kasihan kepada Miraa hingga mereka pun mengubahnya menjadi pohon myrrh, yang disebut juga smyrna dalam bahasa Yunani.
 
Sepuluh bulan kemudian, Mirra, dalam wujud pohon, melahirkan seorang putra dari benih ayahnya. Sang bayi muncul dari dalam pohon. Afrodit melihat bahyi itu sangat menarik sehingga memutuskan untuk membawanya. Sang bayi diberi nama Adonis dan setelah dewa menjadi kekasih Afrodit.
 
{{MY-Hukuman}}
[[Kategori:Mitologi Yunani]]