Mitologi Yunani/Dewa Minor/Helios: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Diodoros mengemukakan pendapat lainnya mengenai silsilah Helios. Menurutnya Helios adalah ayah dari raja Kolkhis, Aietes, dan raja Khersonesos Taurika, Perses. Perses menjadi ayah Hekate, yang merupakans seorang penyihir dan pendeta Artemis, alih-alih sebagai seorang dewi. Hekatem nikahi pamannya Aietes dan menjadi ibu Kirke, Medea, dan Aigialeus.
----
Helios juga memiliki seorang putra
Faithon menginginkan bukti bahwa Helios adalah ayah kandungnya. Ia meminta supaya diizinkan mengemudikan kereta surya untuk sehari. Helios sendiri sebelumnya telah berjanji akan mengabulkan permintaan Faithon sehingga ia tak kuasa menolak dan terpaksa membiarkan Faithon mengemudikan keretanya.
Baris 12:
Ketika Faithon mulai membawa kereta berapi itu melintasi langit, kuda-kuda penariknay menyadari bahwa pengemudi mereka bukanlah orang berpengalaman. Akibatnya Faithon tak mampu mengendalikan kuda-kuda itu, sehingga menimbulkan kekacauan di langit. Zeus terpaksa menghantam Faithon dengan petirnya untuk menghentikan kekacauan itu. Akhirnya Faithon pun tewas. Para Heliad berduka atas kematian saudara mereka, dan mereka pun diubah menjadi pohon poplar.
----
[[Berkas:
Ketika Afrodit, yang merupakan istri Hefaistos, berselingkuh dengan Ares, Helioslah yang memberitahukan perslingkuhan itu kepada Hefasitos. Akibatnya, Afrodit membalas perbuatan Helios dengan mengutuk dua perempuan yang dicintai oleh Helios.
----
|