Mitologi Yunani/Dewa Minor/Thetis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
 
Ketika Akhilles berseteru dengan komandannya, Agamemnon, dan mundur dari pertempuran, ia meminta kepada ibunya untuk membuat Agamemnon menyelesai perbuatannya. Thetis pun mendatangi Zeus dan membujuknya untuk membuat pasukan Yunani menderita akibat membuat Akhilles marah. Akhilles pada akhirnya kembali bertempur setelah sahabat sekaligus kekasihnya, Patroklos, dibunuh oleh pahlawan Troya, Hektor.
 
Karena ia telah memberikan zirah pemberian ayahnya kepada Patroklos, maka kini Akhilles tak lagi memiliki zirah, sebab Hektor telah merebut zirahnya dari badan Patroklos. Kali ini Thetis kembali membantu putranya. Thetis mendatangi Hefaistos, dewa pandai besi, dan memintanya membuat seperangkat zirah baru bagi Akhilles.
 
Tak lama setelah Akhilles membalaskan dendam kematian sahabatnya dan membunuh Hektor, ia sendiri terbunuh beberapa bulan kemudian. Seperti telah diramalkan oleh Thetis, Apollo mengarahkan panah yang ditembakkan oleh Paris ke tumit Akhilles, yang merupakan satu-satunya kelemahannya. Thetis dan para saudarinya, yaitu para Nereid, menangisi kemetian Akhilles.
 
[[kategori:Mitologi Yunani]]