Mitologi Yunani/Dewa Minor/Thetis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:The feast of the gods at the wedding of Peleus and Thetis.jpg|200px|jmpl|ka|Pesta pernikahan Thetis dengan Peleus]]
Thetis adalah seorang dewi laut. Ia merupakan salah satu dari kelompok nimfa laut yang dikenal sebagai Nereid. Thetis adalah putri Nereus dan Doris. Thetis kemungkinan adalah dewi laut terpenting, karena dia memainkan peranan penting dalam beberapa peristiwa penting dalam mitologi Yunani.
 
Baris 7 ⟶ 8:
Thetis juga pernah menyelamatkan para Argonaut dari ancaman monster Skilla dan pusara air Kharibdis, dengan cara mengarahkan kapal Argo menjauhi kedua monster itu.
----
[[Berkas:Jan Erasmus Quellinus - Thetis Dips Achilles in a Vase with Water from the Styx - WGA18567.jpg|200px|jmpl|ki|Thetis merendam Akhilles dalam guci berisi air dari sungai Stiks]]
Baik Zeus maupun Poseidon ingin menyetubuhi Thetis tapi mereka kemudian memperoleh ramalan dari Thetis, atau mungkin dari Titan Prometheus, bahwa putra Thetis kelak akan menjadi lebih hebat dari ayahnya. Mendengar ramalan itu Zeus dan Poseidon tak bernafsu lagi pada Thetis karena takut dikalahkan jika Thetis melahirkan putra dari mereka. Disebutkan pula bahwa Thetis tak mau disetubuhi oleh Zeus karena ia memiliki hubungan dekat dengan Hera.
 
Pada akhirnya Zeus menikahkan Thetis dengan seorang pahlawan bernama Peleus, raja Phthia. Akan tetapi, seperti dewa laut lainnya, Thetis memiliki kemampuan berubah wujud. Sebelum Peleus dapat menikahi Thetis, ia terlebih dahulu harus menangkapnya ketika sang dewi sedang tertidur di guanya. Pelues juga harus mampu memegangi Thetis ketika ia berubah wujud menjadi api, air, singa, serigala, dan beragam bentuk lainnya hingga Thetis menyerah dan bersedia menikah dengan Peleus.
 
Baris 14 ⟶ 15:
 
Thetis dan Peleus memiliki banyak putra, Thetis secara diam-diam berusaha membuat ketujuh putranya abadi dengan cara mengurapinya dengan ambrosia, lalu membakar bagian manusianya di api. Namun sebelum ia dapat menyelesaikan prosesnya dengan putra bungsunya, Akhilles, Peleus menghentikannya sehingga Thetis menjatuhkan putranya. Tubuh Akhilles menjadi kebal dari semua senjata, kecuali bagian tumitnya. Thetis sendiri marah akibat interventi Peleus dan ia pun pergi meninggalkan suaminya.
[[Berkas:Thetis and Zeus by A.Losenko.jpg|200px|jmpl|ka|Thetis memohon kepada Zeus]]
 
Karena Thetis memiliki kemampuan meramal, ia tahu bahwa putranya memiliki dua pilihan takdir. Jika Akhilles tidak pergi ke Troya, ia akan menjalani hidup yang panjang namun biasa saja sebagai seorang petani. Jika ia pergi berperang, ia akan memperoleh kejayaan dan ketenaran dalam perang, namanya akan terus abadi, tapi ia akan mati muda. Thetis berusaha mencegah Akhilles mengalami pilihan yang kedua.
 
Baris 20 ⟶ 21:
 
Berdasarkan ramalannya, Thetis memperingatkan Akhilles untuk tak membunuh Tenes, putra Apollo dan raja Tenedos, jika tidak maka Akhilles akan mati dibunuh oleh Apollo. Akan tetapi, ketika tiba di pulau Tenedos, Akhilles melupakan pesan ibunya dan membunuh Tenes.
[[Berkas:Thetis Bringing Armor to Achilles II by Benjamin West.jpg|200px|jmpl|ki|Thetis memberikan zirah baru kepada Akhilles]]
 
Ketika Akhilles berseteru dengan komandannya, Agamemnon, dan mundur dari pertempuran, ia meminta kepada ibunya untuk membuat Agamemnon menyelesai perbuatannya. Thetis pun mendatangi Zeus dan membujuknya untuk membuat pasukan Yunani menderita akibat membuat Akhilles marah. Akhilles pada akhirnya kembali bertempur setelah sahabat sekaligus kekasihnya, Patroklos, dibunuh oleh pahlawan Troya, Hektor.
 
Baris 30 ⟶ 31:
 
Di kemudian hari, Thetis, mengundang Peleus ke rumahnya di lautan, dan menjadikan suaminya abadi. Meskipun dalam versinya lainnya, Peleus dibunuh oleh para putra Akastos, dan Thetis meratapi kematian suaminya.
 
{{MY-Minor}}
 
[[kategori:Mitologi Yunani]]