Abad Pertengahan/Sejarah/Tinggi/Kekaisaran Romawi Suci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Setelah meninggalnya Heinrich III pada 1056 M, dan dengan dibantu oleh Raja Polandia, Paus merasa cukup kuat untuk membebaskan diri dari kendali para Kaisar Romawi Suc...'
 
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
Meskipun Heinrich V kalah dalam suatu pertempuran penting melawan Raja Boleslaw dari Polandia pada 1109, ia dengan cepat mengumpulkan kekuatan. Heinrich V ternyata ingin memilih uskup, sama seperti ayahnya. Ia pun mulai menunjuk uskup yang ia mau. Paus tentu saja keberatan dengan tindakan tersebut. Puncaknya, Pada 1111 M Heinrich V bergerak menuju Italia dan menangkap Paus, meskipun kemudian membebaskannya setelah Paus beredia tunduk kepadanya. Akan tetapi pada 1112 M Paus melanggar janjinya, dan kemudian pada 1118 Paus yang baru, mengucilkan Heinrich V. Akhirnya pada 1122 M mereka mencapai kesepatan yang disebut Perjanjian Worms. Heinrich V tak memiliki putra, sehingga setelah ia meninggal pada 1125 M, para bangsawan Jerman memilih seorang kaisar baru bernama Lothair II.
 
Lothair II melaksanakan Perjanjain Woems, dan melancarkan kampanye di Italia seperti para raja Jerman lainnya. Namun posisinya lebih kuat, karena saat itu Polandia sedang terpecah menjadi banyak kerajaan kecil. Penerusnya, Lothair III, juga melancarkan peperangan untuk memperluas Jerman serta untuk memaksa Polandia dan Denmark tunduk kepada Jerman.
 
[[kategori:Abad Pertengaham]]