Abad Pertengahan/Sejarah/Tinggi/Kekaisaran Romawi Suci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Menjelang kematian Henry IV, putranya Heinrich V (yang menikahi Matilda dari Inggris) memberontak melawan ayahnya sendiri, dengan tujuan menjalin hubungan baik dengan Paus. Akhirnya Heinrich IV dipaksa menyerahkan tahtanya kepada putranya. Tidak lama kemudian pada 1106 M, Heinrich IV meninggal.
 
Meskipun Heinrich V kalah dalam suatu pertempuran penting melawan Raja Boleslaw dari Polandia pada 1109, ia dengan cepat mengumpulkan kekuatan. Heinrich V ternyata ingin memilih uskup, sama seperti ayahnya. Ia pun mulai menunjuk uskup yang ia mau. Paus tentu saja keberatan dengan tindakan tersebut. Puncaknya, Pada 1111 M Heinrich V bergerak menuju Italia dan menangkap Paus, meskipun kemudian membebaskannya setelah Paus beredia tunduk kepadanya. Akan tetapi pada 1112 M Paus melanggar janjinya, dan kemudian pada 1118 Paus yang baru, mengucilkan Heinrich V. Akhirnya pada 1122 M mereka mencapai kesepatan yang disebut Perjanjian Worms. Heinrich V tak memiliki putra, sehingga setelah ia meninggal pada 1125 M, para bangsawan Jerman memilih seorang kaisar baru bernama Lothair IIIII.
 
Lothair IIIII melaksanakan Perjanjain Woems, dan melancarkan kampanye di Italia seperti para raja Jerman lainnya. Namun posisinya lebih kuat, karena saat itu Polandia sedang terpecah menjadi banyak kerajaan kecil. Penerusnya,Jadi Lothair III, juga melancarkan peperangan untuk memperluas Jerman serta untuk memaksa Polandia dan Denmark tunduk kepada Jerman.
 
Conrad III adalah cucu Heinrich IV (melalui putri Heinrich, Agnes) dan naik tahta setelah meninggalnya Lothair III pada 1138 M. Conrad ikut serta dalam Perang Salib Kedua. Akan tetapi ia tidak mampu menguasai Italia meskipun terus berusaha. Rakyat Italia sendiri terbagi menjadi dua kelompok, yaitu yang berpihak pada Conrad dan merasa bahwa Kaisar Jerman layak memerintah Italia. Kelompok pertama ini dikenal sebagai Ghibelline. Kelompok yang kedua mendukung Paus dan tak ingin Italia dikuasai oleh Jerman. Mereka dikenal sebagai Guelf. Kelompok Guelf didukung oleh Roger II, Raja Norman di Sisilia, sehingga mereka dapat menang.
 
Akan tetapi pada 1152 M, keponakan Conrad, Friedrich Barbarossa (janggut merah), menjadi Kaisar Romawi Suci. Friedrich adalah seorang pemimpin yang cakap, dan ia bersikeras untuk menguasai Italia utara. Pada awalnya gagasan ini berjalan baik, namun akhirnya Friedrich terjerumus dalam perang saudara di Jerman melawan Heinrich Guelf, mantan kawannya. Rakyat Jerman, dan bahkan Italia, pun terbagi menjadi dua. Meskipun demikian Friedrich berhasil meneruskan kekuasaannnya dalam waktu yang lama hingga ia meninggal pada 1190 M akibat tenggelam di sebuah sungai pada Perang Slib Ketiga.
 
[[kategori:Abad Pertengaham]]