Abad Pertengahan/Sejarah/Tinggi/Henry II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Setelah William Sang Penakluk meninggal pada 1087 M, tahta Inggris diwariskan kepada putranya William II dan kemudian Henry. Henry lalu diteruskan oleh putrinya Matild...'
 
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
Namun setelah Stephen meninggal pada 1154 M, putra Matilda, Henry II dan istrinya Eleanor dari Aquitaine merebut tahta Inggris (serta kendali atas Normandia dan Aquitaine, yanng secara keseluruhan meliputi separuh Prancis modern). Henry adalah raja yang kuat. Ia sering terlibat dalam mengorganisir Inggris, memerangi Prancis, dan melawan Eleanor, yang memmpin pemberontakan melawannya.
 
Suatu ketika Henry berselisih paham dengan Gereja mengenai siapa yang lebih berkuasa, raja atau Gereja. Tiba-tiba beberapa anak buah Henry membunuh Santo Thomas a Becket, uskup agung Canterbury, di gerejanya sendiri pada 1170 M.
 
Henry memiliki empat orang putra, Heny, Richard, Geoffrey dan John. Henry, putra sulungnya, mati muda, sehingga yang menggantikanya adalah Richard, yang kemudian dikenal dengan sebutan Richard Hati Singa. Richard ikut serta dalam Perang Salib Ketika, yang tidak terlalu berakhir sukses. Ketika ia pergi, pemerintahan Inggris dijalankan oleh adik lelakinya, John. John menetapkan pajak yang tinggi terhadap rakyat untuk membiayai Perang Salib. Selain itu, Richard ternyata malah ditangkap oleh Kaisar Romawi Suci di Jerman sehingga John harus mengumpulkan sejumlah besar uang untuk menebusnya. Oleh karena itu John tak disukai oelh rakyat.
 
[[kategori:Abad Pertengahan]]