Bahasa Indonesia/Kalimat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
C5st4wr6ch (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
C5st4wr6ch (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan.
Biasanya memiliki predikatnya berupa kata kerja berawalan me atau ber.
Contoh :
Nina menulis surat untuk nenek.
 
Baris 25:
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan.
Biasanya memiliki predikat berupa kata kerja berawalan di-.
Contoh :
Surat untuk nenek ditulis oleh Nina.
 
Cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif :
1. Subjek pada kalimat aktif dijadikan objek pada kalimat pasif.
2. Awalan me- diganti dengan di-.
3. Tambahkan kata oleh di belakang predikat.
Contoh :
Bapak memancing ikan. (aktif)
Ikan dipancing oleh bapak. (pasif)
 
4. Jika subjek kalimat aktif berupa kata ganti maka awalan me- pada predikat dihapus, kemudian subjek dan predikat dirapatkan.
Contoh :
Aku harus memngerjakan PR. (aktif)
PR harus kukerjakan. (pasif)
Baris 46:
Bagian kutipan dalam kalimat langsung dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah.
Biasanya ditandai dengan tanda petik ( “....” )
Contoh :
Ibu berkata, “Anis, jangan bermain-main saja, kamu harus belajar !”
 
Baris 52:
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan orang lain.
Bagian kutipan pada kalimat langsung berubah menjadi kalimat berita.
Contoh :
Ibu berkata bahwa aku harus rajin belajar.
 
Baris 62:
Macam-macam kalimat berita :
1. Kalimat berita kepastian
Contoh : Nenek akan datang dari Bandung besok pagi.
 
2. Kalimat berita pengingkaran
Contoh : Saya tidak akan datang pada acara ulang tahunmu.
 
3. Kalimat berita kesangsian
Contoh : Bapak mungkin akan tiba besok pagi.
 
4. Kalmat berita bentuk lainnya
Contoh : Kami tidak tahu mengapa dia datang terlambat.
 
 
Baris 97:
Biasanya diakhiri dengan tanda tanya (?).
Secara lisan, kalimat tanya ditandai dengan intonasi yang rendah.
Contoh :
Apakah kamu sakit ?
Siapa yang membeli buku ini ?
 
 
Kalimat Efektif
Kalimat efektif memiliki syarat :
1. Secara tepat mewakili gagasan penulis atau pembicaranya.
2. Menimbulkan gambaran yang sama antara penulis dengan pembaca atau pembicara dengan pendengar.
Ciri-ciri :
1. Memiliki kesatuan gagasan atau ide pokok
2. Menggunakan kata atau frase imbuhan yang memiliki kesamaan.
Baris 116:
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari inti kalimat atau satu kalimat.
Inti kalimat dibentuk oleh subjek dan predikat
Jenis-jenis kalimat tunggal :
 
1. Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda.
Contoh :
Saya siswa kelas VI.
 
2. Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja.
Contoh :
Adik bernyanyi.
 
Perluasan kalimat tunggal dilakukan dengan menambah unsur baru yang disebut keterangan Dapat berupa keterangan tempat, keterangan cara, maupun keterangan waktu.
 
Contoh :
Saya siswa kelas VI di SD Negeri Merdeka.
Adik bernyanyi dengan sangat merdu.s