Mitologi Yunani/Perburuan Babi Kalidon/Atalanta dan Perburuan Babi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
 
Nestor hampir tak selamat. Ia mampu menghindari serangan Babi Kalidon dengan cara menggunakan tombaknya untuk memanjat pohon. Sementara itu pahlawan kembar dari Sparta, Kastor dan Polideukes berburu dengan menunggangi kuda sambil memegang lembing. Mereka hendak menyerang babi tersebut namun sang babi dengan cepat melarikan diri ke dalam hutan setelah sebelumnya melukai paha Hippasos.
 
Telamon adalah orang pertama yang mengejar babi itu ke dalam hutan, namun ia tersandung akar pohon hingga terjatuh. Peleus dengan cepat datang membantu saudaranya. Sementara itu Atalanta berdiri sambil waspada. Ia menarik panahnya dan mengarahkannya kepada babi itu. Atalanta berdoa kepada Artemis dan melesatkan panahnya menembus pepohonan. Panah Atalanta tepat mengenai hewan itu dan menembus telinganya. Atalanta berhasil menjadi orang pertama yang melukai babi itu. Akibat terkena panah, babi itu menjadi amat marah.
 
Meleagros melihat luka pada babi itu dan menyatakan bahwa Atalnta nantinya berhak memperoleh hadiah kulit babi. Ini membuat beberapa pemburu marah, terutama paman-paman Meleagros. Bekas Argonaut, Ankaios, putra Likurgos, raja Tegea, merasa malu karena telah gagal menjadi orang pertama yang melukai babi itu. Ia pun dengan gegabah menerjang babi itu sambil mengayunkan kapaknya. Akan tetapi sang babi ternyata lebih kuat. Hewan itu berhasil menusuk pinggang Ankaios dengan siung tajamnya hingga tewas.
 
Keadaan menjadi semakin kacau bagi para pemburu. Peirithous nyaris saja terbunuh oleh babi itu jika saja tak diselamatkan oleh Theseus. Sementara Iason, kapten Argo, malah membunuh seekor anjing dengan lembingnya.
 
Apollodoros menyebutkan bahwa kemudian panah dari Amfiaraos sang peramal berhasil menembus mata babi itu.
 
Setelah itu Meleagros maju sambil melemparkan dua boah tombak menggunakan dua lengannya. Tombak yang pertama meleset sedangkan tombak yang kedua tepat sasaran dan berhasil menusuk bagian samping tubuh babi itu.
 
Semua versi sepakat bahwa Meleagros yang membunuh Babi Kalidon, namun rincian peristiwanya berbeda-beda. Homeros bahkan sama sekali tak menceritakan keterlibatan Atalanta.
 
[[kategori:Mitologi Yunani]]