Romawi Kuno/Arsitektur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
Bangsa Etruska, sekitar 700 SM, adalah suku bangsa pertama di Italia utara dan tengah yang membangun bangunan besar dari batu. Mereka belajar dari orang Yunani dan Fenisia untuk membangun kuil batu besar untuk dewa-dewi mereka. Tidak banyak kuil Etruska yang masih tersisa. Ini barangkali beberapa kuil dibangun dari kayu dan tanah liat, dan yang lainnya dihancurkan oleh Romawi ketika mereka menaklukan Etruska. Namun ada reruntuhan kuil besar Etruska di sebelah barat kota Roma di Veii, dan di bukit Capitoline di Roma, menghadap Forum Romawi, ada fondasi dari satu kuil Etruska yang sangat besar.
 
Kuil Etruska memiliki beberapa ciri yang mirip dengan kuil Yunani, namun juga memiliki sejumlah perbedaan. Seperti kuil Yunani, kuil EtrukaEtruska memiliki ruangan batu, cella, di bagian dalam, ruangan itu berdiri di atas paltform yang membuatnya berada di atas tanah. Juga, seperti kuil Yunani, terdapat atap dan tiang berpuncak. Namun di kuil Etruska, tiangnya hanya di bagian depan, tidak seperti kuil Yunani yang tiangnya ada di semua sisi. Selain itu, platfrom di kuil Etrusa juga lebih tinggi, kadang-kadang mencapai dua meter atau bahkan lebih. Tangga pada kuil Etruska juga hanya terdapat di bagian depan, sedangkan kuil Yunani memiliki tangga di semau sisi. Kuil Etruska biasanya dibangun dari tufa atau travertin dan bukan marmer. Kuil Etruska juga seringkali dilengkapi dengan patung tanah liat di bagian atapnya.
 
Tidak banyak yang diketahui mengenai rumah-rumah Etruska, karena dibangundengan kayu dan tanah liat sehingga tidak tahan lama. Namun bangsa Etruska membangun makam dari batu, dan mereka senang jika makam mereka mirip dengan rumah, sehingga dapat diperkirakan bentuk rumah Etruska dari bentuk makamnya.