Abad Pertengahan/Sejarah/Akhir/Rusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{navigator_tengah
|buku=[[Abad Pertengahan]]
|sekarang=Rusia
|sebelum=[[Abad Pertengahan/Sejarah/Tinggi/Rusia|Rusia - Abad Pertengahan Tinggi]]
|berikut=[[Asia Tengah Pasca-1500/Sejarah/Rusia|Rusia Pasca-1500 M]]
}}
[[Berkas:1000 Ivan III.jpg|200px|jmpl|ka|Patung Ivan Agung]]
Pada 1200-an M Rusia menjadi lemah akibat perang saudara, dan Mongol menyerang Rusia serta berhasil menaklukan bagian timurnya. Sementara Polandia dan Lithuania merebut bagian baratnya. Selain itu, para kesatria dari Kekaisaran Romawi Suci juga ikut menyerbu Rusia.
 
Baris 4 ⟶ 11:
 
Pada 1462 M Ivan Agung menjadi Adipati Agung Rusia. Ivan memerangi Mongol dan memerdekakan Rusia dari penjajahan Mongol. Pada 1478 M, Ivan juga menaklukan kerajaan tetangganya, Novgorod, dan tak lama setelah itu ia menaklukan beberapa kerajaan kecil lainnya di dekat Rusia.
 
In 1462 AD Ivan the Great became the Grand Duke of Russia. Ivan fought the Mongols and made Russia completely free of Mongol rule. By 1478, Ivan had also conquered the neighboring kingdom of Novgorod, and soon after that he conquered several other small kingdoms near Russia.
 
Beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada 1453 M, Utsmaniyah menaklukan Konstantinopel. Sejak itu para sultan Utsmaniyah menganggap diri mereka sebagai Kaisar Romawi, namun para uskup Rusia menganggap bahwa itu salah karena Kaisar Romawi haruslah orang Kristen. Oleh karena itu Ivan memutuskan bahwa layak menjadi Kaisar Romawi Kristen yang baru. Ia menikahi putri Bizantium, Sophia Palailogia, yang membawa tradisi Konstantinopel ke Moskow. Ivan mulai menyebut dirinya Caesar, seperti para Kaisar Romawi terdahulu. Dalam bahasa Rusia, Caesar menjadi Czar atau Tzar. Untuk menunjukkan hubungannya ke Italia dan Romaw, Ivan membawa seorang arsitek Italia ke Moskow untuk membangun menara lonceng dan sejumlah gereja.
 
Sebagai Tsar, Ivan merasa bahwa ia memiliki kekuasaan yang lebih besar daripada seorang Adipati. Ia pun mulai berhenti menuruti para boyar (tuan tanah), dan ia menulis kode hukum baru. Ivan juga mulai menjalin hubungan dengan para penguasa Hongaria, Kekaisaran Romawi Suci, Kesultanan Utsmaniyah, dan negara-negara lainnya. Setelah Adipati Casimir dari Lithuania meninggal pada 1492 M, Ivan berhasil menguasai sebagian besar Lithuania sebelum akhirnya ia meninggal pada 1505 M.
 
{{Sejarah Abad Pertengahan}}
 
[[kategori:Abad Pertengahan]]