Abad Pertengahan/Sejarah/Tinggi/Kekaisaran Romawi Suci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
Conrad III adalah cucu Heinrich IV (melalui putri Heinrich, Agnes) dan naik tahta setelah meninggalnya Lothair III pada 1138 M. Conrad ikut serta dalam Perang Salib Kedua. Akan tetapi ia tidak mampu menguasai Italia meskipun terus berusaha. Rakyat Italia sendiri terbagi menjadi dua kelompok, yaitu yang berpihak pada Conrad dan merasa bahwa Kaisar Jerman layak memerintah Italia. Kelompok pertama ini dikenal sebagai Ghibelline. Kelompok yang kedua mendukung Paus dan tak ingin Italia dikuasai oleh Jerman. Mereka dikenal sebagai Guelf. Kelompok Guelf didukung oleh Roger II, Raja Norman di Sisilia, sehingga mereka dapat menang.
[[Berkas:Barbarossa.jpg|150px|jmpl|ki|Friendrich Barbarossa]]
Akan tetapi pada 1152 M, keponakan Conrad, Friedrich Barbarossa (janggut merah) atau disebut juga Friefrich I, menjadi Kaisar Romawi Suci. Friedrich adalah seorang pemimpin yang cakap, dan ia bersikeras untuk menguasai Italia utara. Pada awalnya gagasan ini berjalan baik, namun akhirnya Friedrich terjerumus dalam perang saudara di Jerman melawan Heinrich Guelf, mantan kawannya. Rakyat Jerman, dan bahkan Italia, pun terbagi menjadi dua. Meskipun demikian Friedrich berhasil meneruskan kekuasaannnya dalam waktu yang lama hingga ia meninggal pada 1190 M akibat tenggelam di sebuah sungai pada Perang SlibSalib Ketiga.
 
Setelah Friedrich meninggal putranya Heinrich VI naik tahta sebagai Kaisar Romawi Suci. Heinrich hanya memerintah selama tujuh tahun sebelum akhirnya meninggal dan diteruskan oleh putranya. Selama satu abad berikutnya, Para Kaisar Romawi Suci menghadapi banyak perang saudara kecil. Para kaisar tidak mampu mengendalikan seluruh Jerman, dan banyak count serta duke di Jerman yang berupaya untuk menggulingkan kekuasaan kaisar. Selain itu, para kaisar juga tidak mampu menguasai Italia.