Afrika Kuno/Arsitektur/Kartago: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Sebelum 1000 SM, bangunan batu hanya dibangun di Mesir. Namun, setelah orang Fenisia mengkoloniasi Afrika Utara sekitar 800 SM, mereka membawa serta kemampuan membuat ...'
 
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Sebelum 1000 SM, bangunan batu hanya dibangun di Mesir. Namun, setelah orang Fenisia mengkoloniasi Afrika Utara sekitar 800 SM, mereka membawa serta kemampuan membuat bangunan batu. Hasil peradaban mereka berupa banyaknya kuil batu untuk dewi Tanit serta dewa-dewi Fenisia lainnya di kota Kartago dan di seluruh Kekaisaran Kartago, sepanjang pesisir Afrika Utara, hingga 148 SM. Kota Kartago sendiri memiliki rumah batu dengan saluran air dan lantai dari kerikil.
 
Banyak rumah memiliki tadah air di bawahnya, yang digunakan sebagai cadangan air selama musim panas yang panjang dan kering. Meskipun beberapa rumah dibuat dari batu, namun sebagian besar rumah di Afrika utara masih dibangun dari bata lumpur. Baik rumah batu maupun bata lumpur biasanya dibangun seperti rumah di Mesir, yang berada di sekitar halaman dan bertinggi satu atau dua lantai.
 
[[kategori:Afrika Kuno]]