Aku Ingin Menjadi yang Terbaik Untukmu, Bukan yang Tercantik Bagimu/Perpisahan Bukan Akhir Segalanya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara); kosmetik perubahan
Baris 1:
{{:Aku Ingin Menjadi yang Terbaik Untukmu, Bukan yang Tercantik Bagimu/Daftar Isi}}
 
Tidak terasa sudah Sembilan bulan lamanya Neza dan Akbar satu sekolah. Hampir setiap hari mereka bertemu. Hari-hari Neza pun terlihat ceria karena kehadiran Akbar. Walau pun kadang kala Neza dibuat cemburu oleh Akbar, tapi Neza tetap bertahan karena dia yakin Akbar adalah yang terbaik untuknya.
Besok adalah hari ulang tahun Neza. Deta dan Tari tampaknya sudah memiliki rencana untuk memberikan Neza kejutan. Di hari jumat yang tampak cerah ini, Deta mulai menyusun rencana bersama Tari. Kali ini mereka membagi-bagi tugas. Deta kebagian untuk memberi tahu Halin bahwa besok Neza ulang tahun. Maka dari itu, kini Deta tengah berjalan menuju kelas Halin.
Baris 33:
Sementara itu di kelas Neza tampak bingung mencari kedua sahabatnya yang hilang ntah pergi kemana. Karena Neza tak juga menemukan sahabat-sahabatnya itu, Neza pun memutuskan untuk pulang sendiri.
 
[di rumah Halin]<br />
Halin memasuki kamar Akbar untuk memberitahu Akbar bahwa besok adalah hari ulang tahun Neza. Halin pun mendekati Akbar yang sedang asyik main computer, “Kak.. tau gak besok hari apa??” Halin mulai bertanya.
 
Baris 77:
Akbar terus melangkah mendekati Neza dengan tatapan tajam. Tatapan itu membuat Neza tampak ketakutan. Neza memundurkan langkahnya, karena Akbar terus berjalan dengan tatapan tajamnya. Akhirnya sampailah Neza di sudut kelas. Neza tak biasa bergerak mundur lagi. Karena di belakangnya ada tembok.
 
“Duh, kak Akbar kok ngedeketin aku dengan tatapannya yang tajam itu loh.. jadi takut deh.. apalagi Cuma ada aku dan kak Akbar di kelas ini..” ucap Neza khawatir dalam hati. Akhirnya Akbar pun menghentikan langkahnya, kini jarak antara Akbar dan Neza hanya sekitar 30 cm. “Ada yang mau kakak ucapin ma kamu..” ucap Akbar kemudian. “upz,.. mau ngomong apaan nih?? Apa mau nembak aku?? Duh, serem deh kalo liat kak Akbar kayak gini..” ucap Neza dalam hati.
 
Suasana hening sejenak. Akbar menatap mata Neza dan Neza pun berusaha menatap balik mata Akbar. Walaupun Neza merasa malu. “Hm,.. mau ucapin apa kak??” jawab Neza dengan pelan.
Baris 233:
Neza yang tengah becanda dengan sahabat-sahabatnya itu kemudian meraih ponselnya yang berbunyi di atas bantal. Begitu Neza membuka ponselnya, ternyata ada pesan dari Akbar, Neza pun segera membuka ponselnya.
 
From : Kak Akbar<br />
Mksh bnyk yah…. Doa2ny, kdony, ckltny… ma sms td mlm, ju2r cm km aj yg sms td mlm.mksh…
 
Baris 257:
Akbar yang merasakan ponselnya bergetar langsung membuka ponselnya dan membaca pesan dari Neza.
 
From : Neza<br />
Ya kak, sama2… gimana suka gak ma kdonya???
 
Baris 266:
Neza kembali mengambil ponselnya yang berbunyi di atas bantal.
 
From : kak Akbar<br />
Suka….
 
Baris 290:
Akbar membuka ponselnya yang ia taro di saku celananya. Ketika membuka ponselnya, ternyata ada sms dari Neza.
 
From : Neza<br />
Kak, selamet yaph.. udah lulus UN.. 
 
Baris 296:
Kemudian Akbar pun membalas sms Neza.
 
From : kak Akbar<br />
Ya Nez.. mksih.. 
 
Baris 367:
“Hm,.. sory, tadi ketemu kak Akbar. jadi ngobrol dulu bentar” jawab Neza dengan riangnya.
 
“Huh, ngobrol ma gebetan seneng banget tuh...” sambung Tari.
“Ya iya dunk...” ucap Neza.
 
Baris 382:
“Hm,… sebenarnya aku juga suka ma kamu..” ucap Akbar sambil memandang foto Neza yang juga ada di dalam buku gallery itu. “Tapi… aku juga gak mau nyakitin kamu kalau aku gak bisa buat kamu bahagia.. aku pengen kamu menjadi yang terbaik untukku..”
 
Keesokan harinya. Akbar bertemu lagi dengan Neza. Kali ini tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Neza dan Akbar. Mereka diam membisu. Hanya senyuman saja yang berbicara diantaradi antara keduanya.
Neza sengaja tak bicara apa-apa, karena dia menunggu Akbar untuk memberikan jawabannya itu. Tapi Akbar tampaknya bingung bagaimana harus mengatakannya. Akbar malah menunggu Neza untuk bertanya padanya. Tapi Neza tak menanyanya.
 
Baris 411:
[malam hari...]
 
Neza tampak gelisah. Dari tadi dia bolak-balik dari tempat tidurnya ke meja belajar. Tampaknya hatinya tak tenang. Neza jadi penasaran dengan jawaban Akbar. Neza berfikir sekaranglah moment yang tepat untuk menagih jawabannya. Kerena sebentar lagi Akbar akan melakukan perpisahan. Dan itu berarti Neza sulit untuk mendapatkan jawaban dari Akbar.
Neza pun memberanikan diri untuk mengirimkan pesan ke Akbar. Tangan Neza tampak gugup saat mengetik pesan diponselnya.
Baris 418:
Kk akbr.. kmren kkak ngomngin ttg jwbn tu loh.. btw jwbn’y apa kak??
Akbar sedang duduk di ruang keluarganya bersama Halin dan orang tuanya. Tiba-tiba terdengar ponsel Akbar berbunyi. Ketika Akbar membuka ponselnya ternyata ada pesan dari Neza.
“Hah!! Sms dari Neza.. akhirnya dia nanya jawaban itu ke aku.. hm,… aku pengen ngetes dulu deh… hehe..” ucap Akbar dalam hati.
Baris 426:
Neza tampak gelisah menunggu jawaban dari Akbar. Tak sampai satu menit Neza pun mendapat balasan dari Akbar. Tangan Neza tampak gemetar saat akan membuka sms itu. Akhirnya sms itu pun terbuka, dan…..
From : kak Akbar<br />
Mksh…tas smuany…tp kak g bsa.. ngblz prsaan nza..cz kak dh pny pcr n mank kak gda prsan ma nza… mav bgt…
Baris 435:
Lima menit berlalu, Neza masih terduduk di lantai kamarnya. Namun ternyata ada sms masuk lagi, sms itu dari Akbar. Kali ini Neza tak sanggup membuka sms itu. Tapi hati Neza berkata Neza harus membuka sms itu. Dan ternyata….
From : kak Akbar<br />
He…ngtez doank..mav…kak suka koq ma nza…kak syg koq ma nza…tp cm sbtas sbgai ade klas… mav yah… n jgn kcwa sm kptusan kkak… qta bs lbh enak koq tnpa pcrn…
Baris 464:
Tapi mereka sadar kalau perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya. Perjalanan mereka berdua masih panjang.
 
[[Kategori: Aku Ingin Menjadi yang Terbaik Untukmu, Bukan yang Tercantik Bagimu|Perpisahan Bukan Akhir Segalanya]]