Tafsir Simbol-Simbol/Tempat tak Bertulisan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Bennylin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 17:
Orang yang ingin memasuki ‘ruang Allah’, dapat memasukinya dengan cara olah-rohani atau ‘jalan mistik’. Dalam ‘jalan mistik’, manusia melenyapkan dirinya (fana’) untuk masuk ke ‘kekosongan mutlak’ itu, masuk ke dalam zat Allah dan melarutkan zatnya dalam zat Allah. Jika seorang berhasil masuk ke zat Allah, maka segala kemanusiaannya untuk sementara lenyap, seperti orang yang mabuk atau orang pingsan. Kesadarannya hilang, diganti dengan bentuk kesadaran lain, yakni ‘rasa nikmat’ (ekstase), seperti rasa nikmat dari anggur yang memabukkan.
 
[[Kategori:Sastra Mistikal Nusantara]]
[[kategori:Tafsir Simbol-Simbol]]