Sejarah Internet Indonesia/Internet Pendidikan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
Baris 10:
Di bawah kepemimpinan DR. Gatot HP yang waktu itu menjabat sebagai Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan di DIKNAS. Sekitar tahun 2000, rekan-rekan di SMK se Indonesia mulai mengembangkan Jaringan Informasi Sekolah tempat sharing pengetahuan antar guru SMK. Terutama mengandalkan mailing list dikmenjur@yahoogroups.com.
 
Tahun 2004-an, SMK mulai mengembangkan WAN KOTA yang konsepnya adalah membuat ISP kecil di sebuah kota untuk sekolah-sekolah di kota tersebut agar dapat mengakses Internet secara bersama-sama dengan biaya murah. Implementasi WAN KOTA dilakukan di sekitar 30-an kota di Indonesia. Mereka yang berhasil adalah yang mempunyai SDM yang baik dengan di barengi motivasi dan semangat juang untuk membangun jaringan di kota-nya. Salah satu yang berhasil baik adalah WAN DKI di SMK Jayawisata yang di pimpin oleh [[Bona Simanjuntak]].
 
Tahun 2005, ICT Center di kembangkan lebih lanjut di SMK-SMK yang baik untuk menjadi pusat pelatihan IT bagi kalangan pendidikan maupun masyarakat umum di sebuah kota. Lagi lagi SMK Jayawisata di Kali Malang Jakarta Timur di bawah pimpinan [[Bona Simanjuntak]] menjadi salah satu ICT Center terbaik di Indonesia.
 
Pengembangan ICT Center di Indonesia menjadi sangat masif karena didukung oleh Departemen Pendidikan yang menjadikan berbagai sekolah menengah tingkat atas khususnya kejuruan menjadi pusat ICT Center. ICT Center sendiri berkembang menjadi pusat pelatihan teknologi informasi dan komunikasi yang melatih siswa, guru, pegawai hingga masyarakat luas untuk mengenal teknologi informasi dan pemanfaatannya.