Abad Pertengahan/Sejarah/Bizantium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
Wilayah Kekaisaran berubah-ubah selama keberadaannya karena mengalami beberapa siklus kemunduran dan pemulihan. Selama pemerintahan Yustinianus I, Kekaisaran mencapai wilayah terluasnya setelah menaklukan kembali sebagian besar wilayah di Mediterania Barat yang dahulu pernah dikuasai oleh Romawi, termasuk Afrika utara, Italia, dan kota Roma itu sendiri, yang mereka pertahankan selama lebih dari dua abad. Selama pemerintahan Maurikios, perbatasan timur Kekaisaran meluas dan wilayah utaranya distabilkan, akan tetapi pembunuhannya menyebabkan perang dua dasawarsa melawan Persia Sasan yang menguras sumber daya Kekaisaran dan ikut menyebabkan kehilangan wilayah besar-besaran selama penaklukan oleh Muslim pada abad ke-7 M. Dalam waktu beberapa tahun setelahnya, Kekaisaran kehilangan dua provinsinya yang paling kaya, Mesir dan Syria, kepada Arab.
 
Selama dinasti Makedonia (abad ke-10 dan 11 M), Kekaisaran lagi-lagi meluas dan mengalami dua abad kemajuan, yang berakhir dengan lepasnya sebagian besar Anatolia kepata Turk Seljuk setelah Pertempuran Manzikert pada 1071 M. Pertempuran ini membuka jalan bagi bangsa Turk untuk menjadikan Anatolia sebagai pusat peradaban mereka yang baru.
 
Abad-abad terakhir Kekaisaran secara umum menunjukkan kecenderungan kemunduran. Bizantium kesulitan pulih selama abad ke-12 M dan mengalami pukulan berat dalam Perang Salib Keempat ketika Konstantinopel dijarah dan Kekaisaran dibagi-bagi dan dipecah menjadi negara-negara Yunani dan Latin yang saling bersaing. Meskipun Konstantinopel akhirnya kembali pulih dan Kekaisaran didirikan kembali pada 1261 M, Bizantium hanya menjadi satu dari beberapa negara kecil yang saling bersaling di kawasan tersebut selama dua abad terakhir keberlangsungannya. Sisa-sisa wilayahnya kemudian terus-menerus dicaplok oleh Utsmaniyah selama abad ke-15, dan kejatuhan Konstantinopel oleh Kesultanan Utsmaniyah pada 1453 pada akhirnya meruntuhkan Kekaisaran Bizantium.
 
{{Abad Pertengahan}}
 
[[kategori:Abad Pertengahan]]