Mitologi Yunani/Dewa Minor/Thetis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Koresy Mueller (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Koresy Mueller (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 15:
Akan tetapi majlis pernikahan Thetis diganggu oleh Eris, dewi pertikaian, satu-satunya dewi yang tidak diundang dalam pesta itu. Eris kecewa dan marah lalu melempar sebiji epal emas ke tengah-tengah para tamu. Epal itu bertuliskan "Untuk yang Tercantik." Tiga dewi yang kuat (Hera, Athena, dan Aphrodite) masing-masing mengklaim bahawa merekalah yang tercantik dan berhak ke atas epal itu. Akhirnya Paris ditunjuk sebagai juri, dan dia memilih Aphrodite sebagai penerima epal emas itu. Keputusan tersebut mengakibatkan tercetusnya Perang Trojan yang berlangsung selama bertahun-tahun dan mengakibatkan kematian Achilles, putera Thetis.
 
Thetis dan Peleus memiliki ramai putera, dan Thetis secara diam-diam berusaha membuat ketujuh-tujuh puteranya abadi dengan cara mengurapinya dengan ambrosia, lalu membakar bahagian manusianya dengan api. Namun sebelum dia sempat menyelesaikan prosesnya dengan putera bungsunya iaitu Achilles, Peleus menghentikannya sehingga Thetis menjatuhkan puteranya. Tubuh Achilles menjadi kebal terhadap semua senjata, kecuali di bahagian tumitnya. Thetis sendiri marah akibat interventi Peleus dan dia pun pergi meninggalkan suaminya.
[[Berkas:Thetis and Zeus by A.Losenko.jpg|200px|jmpl|ka|Thetis merayu kepada Zeus]]
KeranaThetis memiliki kemampuan meramal, dia mengetahui bahawa puteranya memiliki dua pilihan takdir. Jika Achilles tidak pergi ke kota Troy, umurnya panjang namun dia hanya menjalani hidup yang biasa sebagai seorang petani. Jika Achilles pergi berperang, dia akan memperoleh kejayaan dan kehebatan dalam perang dan namanya akan terus diingati namun umurnya pendek dan mati pada usia yang muda. Thetis berusaha mencegah Achilles mengalami pilihan yang kedua.
Baris 27:
Oleh kerana Achilles telah memberikan baju zirah pemberian ayahnya, Peleus, kepada Patroclus, dia kini tidak memililiki baju zirah kerana ia telah dirampas oleh Hector. Thetis menemui Hephaestus, dewa penempa, lalu memintanya membuat sepersalinan zirah baru untuk Achilles.
 
Tidak lama setelah Achilles membalaskan dendam ke atas Hector kerana membunuh sahabatnya yang sangat disayangidisayanginya, Patroclus. Namun dia sendiri telah terbunuh padaselepas beberapa bulan kemudian. Paris, pahlawan Trojan, memanah ke arah Achilles dan Apollo menghalakan anak panahnya ke tempat satu-satunya kelemahannya yakni tumitnya. Selepas kenekematian sahabatnya dan membunuh Hektor, ia sendiri terbunuh beberapa bulan kemudian. Seperti telah diramalkan oleh Thetis, Apollo mengarahkan panah yang ditembakkan oleh Paris ke tumit Akhilles, yang merupakan satu-satunya kelemahannya. Thetis dan para saudarinya,Nereid yaituyang paralain Nereid,meratapi menangisikematian kemetiansang Akhillespahlawan.
 
Thetis memutuskan untuk memberikan zirah AkhillesAchilles kepada tentara YunaniAchaea yang paling berani. Hanya AiasAjax, sepupu AkhillesAchilles, dan OdisseusOdysseus, raja Thrakianegeri Itacha, yang berani bersaing untuk memperebutkanmerebut zirah itu. Inidan padaberakhir akhirnyadengan berujungkematian pada kematianAjax Aiassendiri.
 
Di kemudian hari, Thetis, mengundangmenjemput suaminya, Peleus, ke rumahnyaistananya di lautanbawah air, dan menjadikan suaminya abadi. MeskipunNamun dalamada versinyaversi lainnya,yang menyebut Peleus dibunuh oleh para putraputera-putera AkastosAcastus, dan Thetis meratapi kematian suaminya.
 
{{MY-Minor}}